![]() |
Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik, dan Hukum Universitas Baturaja (Unbara) Semester 6 Kelompok 4 melaksanakan Kuliah Praktikum. (Foto: Dok/Ist). |
Jogja Pekan, Lampung - Sebagai bagian dari komitmen
penguatan sinergi antara dunia akademik dan praktik pemerintahan, Program Studi
Ilmu Pemerintahan Universitas Baturaja (Unbara) melaksanakan kunjungan akademik
ke Provinsi Lampung pada 19–21 Mei 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk
memperluas wawasan mahasiswa mengenai dinamika pemerintahan daerah, pengelolaan
sumber daya alam secara berkelanjutan, serta kontribusi strategis perguruan
tinggi dalam pembangunan daerah.
Dialog Legislasi di DPRD Provinsi Lampung
Rangkaian kunjungan dimulai dengan audiensi di Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung, di mana delegasi Unbara
diterima oleh Ketua Komisi I, Garinca Reza Pahlevi, beserta sejumlah anggota
komisi. Dalam dialog tersebut, mahasiswa mendapatkan pemaparan mengenai peran
strategis legislatif dalam merumuskan kebijakan publik yang berpihak kepada
masyarakat serta tantangan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) yang efektif dan partisipatif.
Diskusi berlangsung dinamis, dengan topik mencakup
proses perencanaan pembangunan, pengawasan anggaran, hingga pentingnya sinergi
antara DPRD, eksekutif daerah, dan elemen masyarakat dalam menjawab kebutuhan
pembangunan berbasis lokal.
Pembelajaran Lapangan di Desa Sidodadi, Pesawaran
Pada hari kedua, kunjungan dilanjutkan ke Desa
Sidodadi, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, yang menjadi contoh
penerapan ekowisata berbasis masyarakat. Di kawasan Cuku Nyinyi, mahasiswa
menyaksikan langsung kolaborasi antara masyarakat, pemerintah desa, dan PT
Bukit Asam dalam pelestarian ekosistem mangrove melalui program penanaman pohon
dan pengembangan fasilitas wisata edukasi.
Kawasan ini tak hanya menjadi destinasi wisata alam,
tetapi juga difungsikan sebagai pusat penelitian lapangan dan pemberdayaan
ekonomi lokal. Mahasiswa mempelajari bagaimana pendekatan kolaboratif dapat
mendorong pembangunan yang berkelanjutan, inklusif, dan berwawasan lingkungan.
Penguatan Kolaborasi Akademik di Universitas Lampung
Kegiatan ditutup dengan kunjungan ke Universitas
Lampung (Unila) yang disambut oleh Rektor Unila, Prof. Dr. Anna Gustina Zainal,
S.Sos., M.Si. Dalam pertemuan tersebut, dibahas potensi kerja sama antara
perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan daerah, terutama melalui
peningkatan kualitas riset, program pengabdian kepada masyarakat, serta
pengembangan kurikulum yang responsif terhadap tantangan lokal.
Pertemuan ini menjadi ruang dialog akademik yang
inspiratif, sekaligus membuka peluang kolaborasi lintas kampus untuk mendorong
praktik pembelajaran yang adaptif terhadap perkembangan sosial-politik dan tata
kelola pemerintahan daerah.
Menjembatani Teori dan Praktik Pemerintahan
Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan Unbara, Yahnu
Wiguno Sanyoto, M.I.P., menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian
dari implementasi pembelajaran kontekstual yang mengintegrasikan teori di kelas
dengan dinamika nyata di lapangan.
“Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk
menghubungkan teori yang diajarkan di kampus dengan praktik nyata di lapangan.
Melalui interaksi langsung dengan berbagai pihak, mahasiswa dapat memahami
kompleksitas dan tantangan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Kami
berharap kegiatan ini dapat menjadi stimulus bagi pengembangan penelitian dan
pengabdian masyarakat yang lebih komprehensif di masa mendatang,” ujarnya.
Provinsi Lampung, dengan kekayaan sumber daya alam dan
keberagaman sosialnya, telah menunjukkan komitmen kuat terhadap pembangunan
berkelanjutan. Kolaborasi lintas sektor yang ditunjukkan oleh DPRD, pemerintah
desa, masyarakat, dan sektor swasta, menjadi inspirasi bagi sivitas akademika
Unbara dalam mengembangkan kajian dan praktik ilmu pemerintahan yang
kontekstual, aplikatif, dan berdampak.
Kunjungan ini diharapkan tidak hanya memperluas wawasan mahasiswa, tetapi juga memperkuat jejaring kerja sama antara Universitas Baturaja dengan berbagai pemangku kepentingan di Provinsi Lampung dalam mendukung pembangunan daerah yang berorientasi pada kesejahteraan dan keberlanjutan.
0 Komentar