Candi Ijo Keajaiban Sejarah dan Panorama Alam di Puncak Bukit Yogyakarta

Candi Ijo Keajaiban Sejarah dan Panorama Alam di Puncak Bukit Yogyakarta


Di tengah pesona budaya dan alam Yogyakarta, Candi Ijo berdiri megah sebagai salah satu destinasi wisata yang memadukan keagungan sejarah dengan panorama alam yang menakjubkan. Terletak di puncak bukit tertinggi di Yogyakarta, candi ini menawarkan pengalaman unik: menyelami warisan Kerajaan Mataram Kuno sambil menikmati pemandangan kota dari ketinggian. Dengan suasana yang tenang dan spot foto yang memikat, Candi Ijo adalah pilihan sempurna untuk liburan keluarga, momen romantis bersama pasangan, atau petualangan bersama orang spesial. Bersama jogjapekan.com, mari kita jelajahi sejarah, lokasi, keindahan Instagramable, dan alasan mengapa Candi Ijo wajib masuk dalam itinerary wisata Anda. Ikuti kami di Instagram (@Jogjapekan), TikTok (Jogjapekan), dan Twitter (Jogjapekan) untuk inspirasi wisata Yogyakarta lainnya!
Sejarah Singkat Candi Ijo Warisan Hindu di Puncak Bukit
Candi Ijo, yang diperkirakan dibangun pada abad ke-9 hingga ke-10 Masehi, adalah salah satu candi Hindu tertua di Yogyakarta. Nama “Ijo” berasal dari kata Jawa yang berarti “hijau,” merujuk pada lanskap hijau yang mengelilingi candi di Bukit Ijo, Sleman. Dibangun pada masa Kerajaan Mataram Kuno, candi ini didedikasikan untuk dewa Siwa dan menjadi tempat ibadah penting bagi umat Hindu pada masa itu. Struktur candi yang bertingkat, dengan candi utama di puncak tertinggi, mencerminkan filosofi Hindu tentang hubungan manusia dengan alam semesta.
Candi Ijo terdiri dari beberapa kompleks, dengan candi utama dan candi-candi perwara (pendamping) yang dihiasi relief dan arca seperti Ganesha, Durga, dan Agastya. Meskipun sempat rusak akibat gempa dan erosi, candi ini telah direstorasi dengan baik oleh Dinas Purbakala Indonesia. Keunikan candi ini terletak pada lokasinya yang berada di ketinggian 410 meter di atas permukaan laut, menjadikannya candi tertinggi di Yogyakarta. Sejarahnya yang kaya dan lokasinya yang strategis menjadikan Candi Ijo destinasi yang memikat untuk pecinta sejarah dan alam.
Lokasi dan Akses Menuju Candi Ijo
Candi Ijo terletak di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Berjarak sekitar 18 km dari pusat kota Yogyakarta, candi ini dapat ditempuh dalam waktu 30-40 menit dengan kendaraan pribadi. Rute utama adalah melalui Jalan Solo-Yogyakarta menuju Prambanan, lalu belok ke arah timur setelah Candi Prambanan. Ikuti petunjuk menuju Bukit Ijo, dengan jalan menanjak yang cukup curam namun beraspal mulus. Alternatifnya, Anda bisa melalui Jalan Berbah menuju Desa Sambirejo untuk rute yang lebih sepi.
Transportasi umum seperti bus Trans Jogja (rute 1A atau 1B) dapat membawa Anda hingga Candi Prambanan, lalu lanjutkan dengan ojek atau taksi online. Tiket masuk ke Candi Ijo sangat terjangkau, hanya Rp5.000 untuk wisatawan domestik dan Rp25.000 untuk wisatawan mancanegara, dengan jam operasional dari pukul 06.00 hingga 17.30 WIB. Lokasinya yang dekat dengan Candi Prambanan dan Tebing Breksi memungkinkan Anda mengunjungi beberapa destinasi dalam satu hari.
Internal Link: Ingin menjelajahi candi lain di dekatnya? Baca panduan kami tentang Candi Prambanan untuk pengalaman sejarah yang lebih mendalam!
Spot Instagramable di Candi Ijo Pemandangan yang Memanjakan Mata
Candi Ijo adalah surga bagi pencinta fotografi, menawarkan perpaduan arsitektur kuno dan panorama alam yang menakjubkan. Berikut beberapa spot foto yang wajib Anda abadikan:
  1. Candi Utama dengan Latar Bukit Hijau
    Candi utama di puncak bukit, dengan relief dan arca Hindu yang elegan, adalah spot foto utama. Ambil foto dari sudut rendah untuk menonjolkan kemegahan candi dengan latar bukit hijau dan langit biru. Pencahayaan sore hari memberikan efek dramatis pada batu candi.
  2. Panorama Kota Yogyakarta dari Ketinggian
    Dari pelataran candi, Anda bisa menikmati pemandangan kota Yogyakarta, Gunung Merapi, dan landasan pacu Bandara Adisutjipto. Spot ini sempurna untuk foto landscape, terutama saat sunset ketika langit berwarna oranye keemasan.
  3. Tangga Menuju Candi Utama
    Deretan tangga menuju candi utama menawarkan komposisi foto yang simetris dan estetik. Berpose di tengah tangga dengan pakaian tradisional seperti kebaya atau batik menciptakan kesan klasik yang Instagramable.
  4. Area Lapangan dan Sawah Sekitar
    Lapangan hijau dan sawah di sekitar candi memberikan kontras alami yang indah. Foto di sini, terutama saat pagi dengan embun dan kabut tipis, menciptakan suasana damai dan alami.
Jangan lupa unggah foto Anda dengan tag
@Jogjapekan
di Instagram untuk berbagi keindahan Candi Ijo dan berkesempatan di-repost oleh kami!
Internal Link: Cari spot foto lain yang memukau? Simak artikel kami tentang Tebing Breksi untuk inspirasi fotografi unik di Yogyakarta!
Cocok untuk Liburan Keluarga, Pasangan, dan Orang Spesial
Candi Ijo menawarkan pengalaman serbaguna yang cocok untuk berbagai jenis wisatawan. Berikut alasan mengapa candi ini ideal untuk semua:
Liburan Keluarga: Edukasi dan Kebersamaan
Candi Ijo adalah destinasi ideal untuk keluarga yang ingin menggabungkan wisata sejarah dengan relaksasi. Anak-anak dapat belajar tentang budaya Hindu dan sejarah Mataram Kuno melalui relief dan arca candi, sementara orang tua menikmati pemandangan alam yang menenangkan. Area pelataran yang luas memungkinkan anak-anak bermain dengan aman, dan Anda bisa membawa bekal untuk piknik keluarga di lapangan hijau. Fasilitas seperti toilet dan tempat parkir yang memadai menambah kenyamanan.
Liburan Romantis Bersama Pasangan
Bagi pasangan, Candi Ijo menawarkan suasana romantis dengan pemandangan sunset yang spektakuler. Berjalan-jalan di pelataran candi sambil menikmati panorama kota dari ketinggian menciptakan momen intim yang tak terlupakan. Anda juga bisa mengunjungi warung-warung terdekat untuk menikmati kopi atau teh sambil menyaksikan matahari terbenam. Kombinasikan kunjungan Anda dengan Candi Prambanan untuk menikmati Sendratari Ramayana di malam hari.
Petualangan Bersama Orang Spesial
Untuk sahabat atau orang spesial, Candi Ijo menawarkan pengalaman petualangan ringan dengan trekking ke puncak bukit dan eksplorasi arsitektur candi. Anda bisa menyewa pemandu lokal untuk mendengar cerita sejarah yang menarik atau menjelajahi desa-desa sekitar untuk merasakan kehidupan lokal. Aktivitas ini memperkaya pengalaman dan mempererat ikatan dengan orang tersayang.
Internal Link: Ingin pengalaman romantis modern? Cek rekomendasi kami tentang Obelix Hills untuk pemandangan malam yang memukau!
Kuliner di Sekitar Candi Ijo Cita Rasa Lokal yang Menggugah Selera
Meskipun Candi Ijo sendiri tidak memiliki banyak warung di dalam kompleks, area sekitar candi, terutama di jalur menuju Prambanan, dipenuhi dengan pilihan kuliner khas Yogyakarta. Beberapa hidangan yang wajib dicoba meliputi:
  • Sate Klatak: Sate kambing khas Jogja yang disajikan dengan tusuk besi, memberikan rasa khas yang lezat.
  • Gudeg Kalasan: Gudeg dengan cita rasa manis dan ayam kampung yang empuk, cocok untuk makan siang setelah menjelajahi candi.
  • Bakpia Pathok: Camilan manis khas Yogyakarta yang ideal untuk oleh-oleh, tersedia di toko-toko sekitar Prambanan.
Warung-warung lokal di sekitar candi juga menyediakan minuman segar seperti es dawet dan wedang uwuh, yang cocok untuk menyegarkan diri setelah trekking. Untuk pengalaman kuliner yang lebih lengkap, Anda bisa mampir ke restoran di kawasan Prambanan atau Wonosari.
Tips Wisata ke Candi Ijo Persiapan untuk Pengalaman Maksimal
Agar liburan Anda ke Candi Ijo berjalan lancar, berikut beberapa tips dari jogjapekan.com:
  1. Waktu Terbaik: Kunjungi saat pagi (06.00-09.00 WIB) untuk udara segar dan pemandangan kabut atau sore (15.00-17.30 WIB) untuk sunset. Hindari musim hujan untuk jalan yang lebih aman.
  2. Pakaian Sopan: Kenakan pakaian yang menutup bahu dan lutut untuk menghormati situs suci. Topi dan kacamata hitam juga membantu melindungi dari matahari.
  3. Perlengkapan: Bawa kamera untuk foto panorama, air minum, dan tikar jika ingin piknik. Sepatu nyaman diperlukan untuk trekking ringan.
  4. Anggaran: Siapkan Rp5.000 untuk tiket masuk domestik, Rp25.000 untuk mancanegara, dan Rp5.000-Rp10.000 untuk parkir. Budget kuliner sekitar Rp20.000-Rp50.000 per orang.
  5. Kombinasi Destinasi: Gabungkan kunjungan dengan Candi Prambanan, Tebing Breksi, atau Ratu Boko untuk pengalaman sehari penuh.
Kesimpulan
Candi Ijo adalah perpaduan sempurna antara warisan sejarah dan keindahan alam, menjadikannya destinasi wajib di Yogyakarta. Dengan arsitektur Hindu yang megah, panorama kota dari ketinggian, dan suasana yang cocok untuk keluarga, pasangan, atau orang spesial, candi ini menawarkan pengalaman yang kaya dan berkesan. Lokasi yang mudah dijangkau, tiket masuk terjangkau, dan spot foto yang memukau menjadikan Candi Ijo pilihan ideal untuk wisatawan yang mencari kedalaman budaya dan keindahan visual.
Kunjungi jogjapekan.com untuk panduan wisata Yogyakarta lainnya dan ikuti kami di Instagram (@Jogjapekan), TikTok (Jogjapekan), dan Twitter (Jogjapekan) untuk update destinasi terbaru. Bagikan pengalaman Anda di Candi Ijo dan jadilah bagian dari komunitas pecinta wisata Jogja! Rencanakan liburan Anda sekarang dan temukan keajaiban Candi Ijo di puncak bukit Yogyakarta!

0 Komentar

Jasa Penerbitan Buku dan ISBN