![]() |
| Apa Itu Survival? |
Survival, atau yang dikenal juga sebagai pertahanan hidup, adalah konsep penting yang mengacu pada kemampuan seseorang untuk bertahan hidup di berbagai kondisi sulit. Dalam kehidupan sehari-hari, keterampilan ini tidak hanya relevan bagi para petualang atau penggemar alam bebas, tetapi juga sangat berguna bagi siapa pun yang ingin memahami cara menghadapi situasi darurat dengan lebih baik. Dari menghadapi bencana alam hingga kecelakaan di jalan raya, survival menjadi kunci utama untuk menjaga keselamatan diri dan orang lain.
Pengertian survival bukan hanya sekadar teknik dasar seperti membuat api atau mencari air, tetapi juga melibatkan pemahaman tentang psikologi, lingkungan, dan persiapan yang matang. Dalam konteks modern, keterampilan bertahan hidup bisa menjadi investasi jangka panjang untuk meningkatkan kemandirian dan kesadaran akan pentingnya alam. Dengan mempelajari survival, kita tidak hanya belajar bagaimana bertahan hidup, tetapi juga bagaimana hidup lebih bijak dan sadar terhadap lingkungan sekitar.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam apa itu survival, manfaatnya, serta bagaimana keterampilan ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kami juga akan mengeksplorasi prinsip-prinsip utama dalam survival, contoh penerapannya, dan bagaimana kita bisa memperkuat kemampuan tersebut melalui latihan dan pembelajaran.
Pengertian Survival
Survival berasal dari kata bahasa Inggris "survive" yang artinya bertahan hidup. Dalam konteks makhluk hidup, survival merujuk pada kemampuan untuk bertahan hidup meskipun dalam kondisi yang berbahaya. Konsep ini tidak hanya terbatas pada manusia, tetapi juga berlaku untuk hewan, tumbuhan, maupun objek fisik yang harus menghadapi tantangan lingkungan.
Menurut Wikipedia, survival dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk bertahan hidup di dalam suatu kondisi atau keadaan. Dalam konteks manusia, ini melibatkan berbagai aspek seperti psikologis, fisiologis, dan lingkungan. Dalam situasi darurat, individu harus mampu menghadapi ancaman-ancaman seperti cuaca ekstrem, kelaparan, dehidrasi, atau bahaya dari satwa liar.
Selain itu, survival juga bisa merujuk pada upaya untuk mempertahankan hidup di alam bebas, terutama ketika seseorang terjebak dalam situasi yang tidak terduga. Dalam hal ini, keterampilan dasar seperti membuat api, mencari air, dan membangun tempat perlindungan menjadi sangat penting.
Aspek-aspek dalam Survival
Dalam melakukan survival, beberapa aspek utama perlu dipertimbangkan:
-
Aspek Psikologis
Rasa takut, cemas, dan panik sering kali menjadi penghalang terbesar dalam situasi darurat. Kemampuan untuk tetap tenang dan berpikir jernih sangat penting agar bisa mengambil keputusan yang tepat. -
Aspek Fisiologis
Tubuh manusia memiliki batasan dalam menghadapi kondisi ekstrem. Kelaparan, dehidrasi, dan kelelahan bisa sangat mengganggu kemampuan seseorang untuk bertahan hidup. -
Aspek Lingkungan
Lingkungan alam bisa menjadi teman maupun musuh. Cuaca, medan, dan keberadaan flora serta fauna bisa memengaruhi keberhasilan dalam bertahan hidup.
Selain itu, faktor-faktor seperti semangat untuk hidup, persiapan, dan kesiapan mental juga sangat penting dalam menentukan keberhasilan dalam survival.
Prinsip Dasar dalam Survival
Untuk bisa bertahan hidup dalam situasi darurat, ada beberapa prinsip dasar yang harus dikuasai. Salah satu metode yang umum digunakan adalah prinsip S.U.R.V.I.V.A.L., yang merupakan akronim dari beberapa langkah penting dalam survival.
-
S: Size Up the Situation
Evaluasi situasi secara menyeluruh. Perhatikan lingkungan, kondisi tubuh, dan semua faktor yang bisa memengaruhi kemampuan bertahan hidup. -
U: Undue Haste Make Waste
Jangan terburu-buru. Setiap tindakan harus dipikirkan dengan matang agar tidak menyebabkan kesalahan yang fatal. -
R: Remember Where You Are
Selalu ingat lokasi Anda dan kondisi lingkungan sekitar. Ini membantu dalam membuat rencana evakuasi atau mencari bantuan. -
V: Vanquish Fear and Panic
Mengatasi rasa takut dan panik adalah kunci utama dalam bertahan hidup. Tanpa ketenangan, keputusan yang diambil bisa salah. -
I: Improve Your Situation
Gunakan semua kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki untuk mengatasi kesulitan. Misalnya, menggunakan daun sebagai piring atau membuat api dari kayu kering. -
V: Value Living
Hargai kehidupan. Jangan ambil risiko yang tidak perlu dan hindari pikiran negatif seperti bunuh diri. -
A: Act Like the Native
Menyesuaikan diri dengan lingkungan dan penduduk setempat bisa membantu dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan dan air. -
L: Learn Basic Skills
Pelajari dasar-dasar survival seperti membuat api, mencari air, dan membangun tempat perlindungan. Keterampilan ini bisa diselamatkan selama seumur hidup.
Selain prinsip-prinsip di atas, istilah STOP juga sering digunakan dalam survival. Artinya: - S: Stop & Seating (Berhenti dan duduk) - T: Thinking (Berpikir) - O: Observe (Mengamati) - P: Planning (Merencanakan)
Macam-Macam Jenis Survival
Survival bisa dibagi berdasarkan jenis medannya dan jumlah orang yang terlibat. Berikut adalah beberapa jenis survival yang umum dikenal:
1. Survival di Hutan (Jungle Survival)
Survival di hutan melibatkan kemampuan untuk bertahan hidup di lingkungan yang lebat dan penuh dengan bahaya. Sumber daya seperti air, makanan, dan bahan bakar api tersedia di sekitar, tetapi harus dicari dengan hati-hati.
2. Survival di Laut (Sea Survival)
Kondisi di laut sangat berbeda dengan daratan. Seseorang harus memahami arah angin, arus laut, dan cara mencari air minum. Teknik seperti membuat tanda dari darat ke udara juga sangat penting.
3. Survival di Padang Pasir (Desert Survival)
Padang pasir memiliki kondisi ekstrem dengan suhu tinggi dan sedikit sumber air. Keterampilan untuk menghindari dehidrasi dan menjaga tubuh tetap dingin sangat penting.
4. Survival di Daerah Kutub (Antartic Survival)
Di daerah kutub, suhu bisa sangat rendah dan medan sangat berbahaya. Keterampilan untuk membangun tempat perlindungan dan menjaga kehangatan tubuh menjadi kunci utama.
5. Survival Individu
Dalam survival individu, seseorang harus mengandalkan diri sendiri. Rasa kesepian dan bosan bisa menjadi tantangan besar, sehingga perlu diatasi dengan aktivitas yang bermanfaat.
6. Survival Kelompok
Survival kelompok memberikan keuntungan karena adanya bantuan dari anggota lain. Namun, komunikasi dan koordinasi yang baik sangat penting agar tidak terjadi konflik atau kesalahpahaman.
Manfaat Mempelajari Keterampilan Survival
Mempelajari keterampilan survival tidak hanya bermanfaat dalam situasi darurat, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari mempelajari survival:
1. Meningkatkan Kesadaran Terhadap Alam
Dengan memahami cara bertahan hidup di alam bebas, kita akan lebih menghargai keberadaan alam. Ini bisa memicu kebiasaan positif seperti tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga lingkungan.
2. Membentuk Kemandirian
Survival mengajarkan kita untuk tidak selalu bergantung pada orang lain. Dalam situasi darurat, kemampuan untuk bertindak mandiri bisa menjadi penyelamat.
3. Meningkatkan Kepemimpinan dan Kerja Sama
Dalam survival kelompok, kemampuan untuk memimpin dan bekerja sama sangat penting. Ini bisa menjadi pelatihan untuk mengembangkan soft skill seperti komunikasi dan pengambilan keputusan.
4. Meningkatkan Kesiapan Mental dan Fisik
Latihan survival bisa meningkatkan ketahanan mental dan fisik. Kita akan lebih siap menghadapi tekanan dan kesulitan dalam kehidupan sehari-hari.
5. Meningkatkan Kepercayaan Diri
Dengan menguasai keterampilan survival, kita akan merasa lebih percaya diri dalam menghadapi berbagai tantangan.
Contoh Penerapan Keterampilan Survival
Ada banyak contoh nyata tentang bagaimana keterampilan survival bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah kegiatan Masak Rimba yang dilakukan oleh Gudep 15.001-15.002 Gusti Sulaiman Putrid Rondu Pangkalan SMA Negeri 1 Jongkong.
Dalam kegiatan ini, peserta didik diajarkan cara memasak di alam terbuka menggunakan sumber daya alami. Mereka belajar membuat api unggun, menggunakan daun pisang sebagai wadah, dan memanfaatkan bahan-bahan sederhana untuk memasak. Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan dasar, tetapi juga meningkatkan kerja sama dan kekompakan antaranggota.
Contoh lain adalah latihan survival yang dilakukan oleh marinir AS, yang belajar dari perwira militer Thailand. Mereka mempelajari cara bertahan hidup dalam kondisi ekstrem, termasuk menghadapi cuaca buruk dan medan berbahaya.
Kesimpulan
Survival bukan hanya sekadar keterampilan untuk bertahan hidup di alam bebas, tetapi juga menjadi nilai penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mempelajari survival, kita tidak hanya meningkatkan kesadaran terhadap alam, tetapi juga membangun kemandirian, kepemimpinan, dan ketahanan mental.
Dalam situasi darurat, keterampilan ini bisa menjadi penyelamat, tetapi dalam kehidupan sehari-hari, ia juga bisa menjadi alat untuk meningkatkan kualitas hidup. Dengan latihan dan pembelajaran yang terus-menerus, siapa pun bisa menguasai keterampilan survival dan merasa lebih siap menghadapi segala tantangan.
Survival adalah lebih dari sekadar teknik; ini adalah cara hidup yang bisa membawa kita ke arah yang lebih bijak dan kuat.


0Komentar