Motif Batik Mega Kinurung Adalah Simbol Ketinggian Derajat Sekaligus Tolak Balak

 Motif Batik Mega Kinurung Adalah Simbol Ketinggian Derajat Sekaligus Tolak Balak

Selain dikenal sangat mahir dalam menyusun Sastra Jawa yang kemudian beralih menjadi Kidung-kidung sakral. Rupanya Sri Narendra Kalaseba juga memiliki kemahiran dalam mendesain motif batik.

Puluhan motif batik desain Sri Narendra Kalaseba rata-rata dipesan oleh orang-orang tertentu, baik dari dalam maupun luar negeri. Ada juga yang memang didesain khusus untuk dipakai sendiri. Ada pula yang dipasarkan secara bebas dalam bentuk jarik, sarung serta untuk bahan pakaian.

Tahun ini Sri Narendra Kalaseba berhasil mendesain beberapa motif batik, salah satunya adalah motif batik Mega Kinurung. Sebuah karya motif batik yang melambangkan ketinggian derajat sekaligus tolak balak. Berlatar warna hitam dipadukan dengan warna sogan, bercorak mega diapit empat matahari terbit, memiliki kesan mewah dan harismatik.

Sayangnya tim redaksi sementara ini tidak diperkenankan mengunggah gambar motif batik Mega Kinurung. Hanya diperbolehkan melihat pesona batik Mega Kinurung yang setiap guratannya memuat nilai-nilai filosofi kelas tinggi. Ini adalah hak paten sekaligus karya intelektual Sri Narendra Kalaseba yang mengagumkan di dunia perbatikan.

Gambar mega dalam motif batik Mega Kinurung tidak sekedar simbol pencapaian derajat yang tinggi saja, namun juga bisa dimaknai kedamaian, ketenangan, kebahagiaan dan panji-panji kedamaian. Adapun Kinurung yang disimbolkan empat matahari terbit secara tegas dijelaskan sebagai representasi dari tolak balak, yakni benteng pertahanan yang sangat kuat dari berbagai ancaman dan marabahaya.

"Sesungguhnya memiliki atau mengenakan batik tak ubahnya seperti menancapkan simbol di dalam diri sendiri. Karena batik bukan sekedar keindahan gambar, namun juga prasasti jati diri yang berfilosofi tinggi bagi yang paham!" kata Sri Narendra Kalaseba.

"Batik bagi saya pribadi adalah ageman, yang saya maknai pusaka sakral dalam bentuk sandang (pakaian.) Memiliki batik sekaligus mengetahui nilai-nilai filosofinya adalah bagian dari khasanah keilmuan Jawa." tegas Sri Narendra Kalaseba.

0 Komentar

Jasa Penerbitan Buku dan ISBN