![]() |
Warga RW 12 Kelurahan Demangan, Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta. (Foto: Dok/Ist). |
Deklarasi tersebut digelar di Fasilitas Umum RW 12 Demangan sejak pukul 06.30 WIB. Acara diawali dengan senam sehat bersama, dilanjutkan dengan pembacaan dan penandatanganan komitmen warga, serta aksi simbolis pemasangan stiker “Peduli MBDK” di area publik. Kegiatan ini mengusung tema DAHSYAT (Demangan 12 Harus Siap dan Yakin Sehat) yang menekankan pentingnya kesadaran kolektif untuk mengurangi konsumsi gula, menyediakan pilihan minuman sehat di rumah tangga maupun pertemuan warga, serta mendukung kebijakan cukai MBDK yang tengah digagas pemerintah.
Hadir dalam acara ini sejumlah tokoh penting, di antaranya Lurah Demangan Suleman Pirson Joko Susilo, S.Sos., perwakilan Wali Kota Yogyakarta Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) yang diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta drg. Emma Rahmi Aryani, M.M., Ketua Pusat Perilaku dan Promosi Kesehatan FK-KMK UGM dr. Bagas Suryo Bintoro, Ph.D., serta Ketua FAKTA Indonesia Ari Subagyo Wibowo, S.H.. Penandatanganan komitmen bersama juga dilakukan oleh seluruh Ketua RT di RW 12, Ketua RW, Tim Penggerak PKK, hingga jajaran Puskesmas Gondokusuman 1 dan pejabat wilayah.
Acara semakin semarak dengan pembagian doorprize dan sesi berbagi pengalaman dari Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI) Cabang Yogyakarta, yang menegaskan dampak serius diabetes terhadap kualitas hidup masyarakat.
Jejak Panjang Gerakan Sehat di RW 12 Demangan
Deklarasi ini bukan langkah pertama RW 12 dalam memperjuangkan kesehatan warganya. Sejak 2014, RW 12 Demangan sudah memelopori Deklarasi Rumah Bebas Asap Rokok, yang kemudian berlanjut dengan beragam kegiatan edukasi kesehatan lintas kelompok usia. Seiring waktu, fokus gerakan diperluas ke pencegahan PTM melalui gaya hidup sehat dan pembatasan konsumsi gula.
Gerakan ini juga diperkuat lewat dukungan FAKTA Indonesia bersama FK-KMK UGM, yang memberikan pelatihan advokasi, analisis sosial terkait dampak MBDK, serta program Training of Trainers (ToT). Para kader kesehatan, tokoh masyarakat, hingga pemuda PIK-R Kenari Demangan turut aktif mengembangkan media edukasi berbasis teknologi agar pesan kesehatan lebih mudah dipahami generasi muda.
Tak hanya itu, dukungan akademisi juga hadir melalui pengembangan Toolkit edukasi kesehatan dari mahasiswa S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat UGM dan kegiatan pengabdian masyarakat yang dipimpin Prof. Dra. RA Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D.. Salah satu implementasinya adalah penyediaan makanan dan minuman sehat dalam setiap kegiatan warga.
Inspirasi untuk Kampung Sehat Nasional
Dengan dukungan penuh warga, pemerintah, akademisi, dan organisasi masyarakat sipil, RW 12 Demangan diharapkan menjadi role model Kampung Sehat di Yogyakarta. Deklarasi ini diharapkan dapat menginspirasi wilayah lain di Indonesia untuk melaksanakan gerakan serupa, sehingga terbangun jejaring kampung sehat dari tingkat lokal hingga nasional.
Selain menjadi bagian dari gerakan masyarakat, deklarasi ini juga sekaligus menjadi wujud dukungan akar rumput terhadap kebijakan cukai MBDK. Melalui komitmen ini, warga RW 12 Demangan berkontribusi nyata dalam membangun masyarakat yang lebih sehat, produktif, dan sejahtera.
0 Komentar