Sejarah, Lokasi, dan Keagungan Candi Borobudur Warisan Dunia

Candi Borobudur Warisan Dunia. By:silvia_trips_with_kids

Di tengah hamparan hijau Magelang, Jawa Tengah, berdiri sebuah mahakarya yang memikat dunia: Candi Borobudur. Sebagai candi Buddha terbesar di dunia, Borobudur tidak hanya menyimpan nilai sejarah yang mendalam, tetapi juga menawarkan pengalaman spiritual dan keindahan arsitektur yang luar biasa. Setiap tahun, ribuan wisatawan dari seluruh penjuru dunia berbondong-bondong datang untuk menyaksikan kemegahan candi yang telah berdiri lebih dari seribu tahun ini.

Borobudur bukan sekadar tumpukan batu, melainkan simbol kebijaksanaan dan peradaban bangsa Jawa Kuno. Relief-reliefnya yang penuh kisah, stupa-stupanya yang menjulang, hingga arsitektur berbentuk mandala menjadikannya pusat pembelajaran spiritual sekaligus destinasi wisata budaya. Bahkan, UNESCO telah menetapkan Borobudur sebagai Situs Warisan Dunia sejak 1991.

Artikel ini disusun oleh jogjapekan.com untuk mengajak Anda menelusuri lebih jauh tentang sejarah, lokasi, arsitektur, hingga peran Borobudur dalam budaya modern. Mari kita gali pesona yang menjadikannya bukan hanya kebanggaan Indonesia, tetapi juga harta dunia.

Lokasi Strategis Candi Borobudur

Candi Borobudur terletak di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Letaknya sangat strategis karena berada di antara tiga kota besar di Pulau Jawa:

  • Sekitar 40 km dari Yogyakarta

  • Sekitar 86 km dari Surakarta (Solo)

  • Sekitar 100 km dari Semarang

Selain mudah diakses, lokasi Borobudur juga dikelilingi panorama alam yang menakjubkan. Dari kawasan candi, pengunjung bisa menikmati pemandangan Gunung Merapi, Merbabu, Sindoro, dan Sumbing. Lingkungan ini semakin menambah nuansa spiritual sekaligus eksotisme wisata Borobudur.

Sejarah Candi Borobudur

Masa Pendirian

Borobudur dibangun pada abad ke-8 hingga ke-9 Masehi, pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra. Pembangunannya diperkirakan dimulai sekitar tahun 770 M di bawah kepemimpinan Rakai Panangkaran, dan selesai sekitar tahun 824 M. Nama asli Borobudur diduga adalah Bhūmi Sambhāra Bhudhāra, yang berarti "bukit himpunan kebajikan sepuluh tingkatan bodhisattwa".

Masa Kejayaan dan Penelantaran

Pada masa kejayaannya, Borobudur menjadi pusat ziarah umat Buddha Mahayana. Namun, seiring berpindahnya pusat pemerintahan Mataram Kuno ke Jawa Timur, ditambah letusan Gunung Merapi, Borobudur akhirnya ditinggalkan dan tertutup vegetasi serta abu vulkanik.

Penemuan Kembali

Candi Borobudur ditemukan kembali pada tahun 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Inggris di Jawa. Ia menugaskan insinyur Belanda, H.C. Cornelius, untuk membersihkan dan mendokumentasikan bangunan megah yang tertimbun ini. Sejak saat itu, Borobudur mulai menarik perhatian dunia.

Restorasi dan Pengakuan Dunia

Restorasi besar-besaran dilakukan oleh Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan UNESCO pada tahun 1975–1982. Hasilnya, Borobudur kembali berdiri kokoh dan ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1991.

Arsitektur Candi Borobudur

Struktur Kosmologi Buddha

Borobudur dirancang dengan konsep kosmologi Buddha, yang terdiri dari tiga tingkatan:

  1. Kamadhatu – ranah nafsu duniawi, tergambar dalam relief tentang hukum karma.

  2. Rupadhatu – ranah bentuk, tercermin dalam empat teras bujur sangkar dengan relief kehidupan Buddha.

  3. Arupadhatu – ranah tanpa bentuk, ditandai dengan tiga pelataran melingkar dan stupa-stupa berlubang.

Stupa dan Arca Buddha

Di puncak Borobudur terdapat stupa utama besar yang dikelilingi oleh 72 stupa berlubang berisi arca Buddha. Secara keseluruhan, terdapat 504 arca Buddha yang menghiasi candi ini.

Relief yang Menakjubkan

Borobudur memiliki 2.672 panel relief yang menggambarkan berbagai ajaran moral, hukum karma, serta kisah kehidupan Siddharta Gautama. Koleksi relief ini disebut sebagai yang terlengkap di dunia dalam ajaran Buddha.

Filosofi dan Makna Candi Borobudur

Borobudur bukan sekadar bangunan batu, tetapi sebuah buku ajaran kehidupan. Para peziarah yang mengelilingi candi dari bawah ke atas sebenarnya sedang melakukan perjalanan spiritual: dari dunia penuh nafsu menuju pencerahan tertinggi. Dengan begitu, Borobudur berfungsi sebagai panduan hidup sekaligus simbol pencapaian nirwana.

Borobudur dalam Kehidupan Modern

Pusat Perayaan Waisak

Setiap tahun, Borobudur menjadi pusat perayaan Hari Raya Waisak. Ribuan umat Buddha dari berbagai negara berkumpul di sini untuk melakukan doa bersama dan melepas lampion, menciptakan pemandangan yang penuh makna dan keindahan.

Destinasi Wisata Dunia

Borobudur adalah salah satu destinasi wisata paling populer di Indonesia. Aktivitas favorit wisatawan meliputi:

  • Menikmati sunrise dan sunset dari puncak candi.

  • Menyusuri relief sambil mendengarkan kisah sejarah dari pemandu.

  • Menjelajahi desa wisata di sekitar Borobudur, seperti Karangrejo dan Wanurejo.

Inspirasi Budaya dan Seni

Borobudur juga menginspirasi berbagai karya seni, penelitian arkeologi, hingga diplomasi budaya Indonesia di kancah internasional.

Perbandingan Singkat dengan Candi Prambanan

Jika Borobudur adalah simbol agung ajaran Buddha, maka Candi Prambanan adalah representasi kemegahan Hindu di Jawa. Keduanya dibangun pada abad ke-9, namun memiliki ciri khas berbeda:

  • Borobudur berbentuk mandala dengan filosofi kosmologi Buddha.

  • Prambanan menjulang tinggi dengan arsitektur Hindu dan dipersembahkan untuk Trimurti (Brahma, Wisnu, Siwa).

Kedua candi ini sama-sama menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO dan bisa menjadi destinasi wisata budaya yang saling melengkapi. (Baca juga: artikel lengkap tentang Candi Prambanan di jogjapekan.com).

Tips Berkunjung ke Candi Borobudur

  1. Datang pagi atau sore agar cuaca lebih nyaman dan pemandangan lebih indah.

  2. Gunakan pemandu wisata untuk memahami filosofi relief.

  3. Kenakan pakaian sopan, mengingat Borobudur adalah tempat suci.

  4. Jangan lupa membawa kamera, tapi tetap patuhi aturan konservasi.

  5. Luangkan waktu untuk menikmati kuliner lokal dan desa wisata sekitar.

Visual yang Direkomendasikan

  • 📷 Foto udara Borobudur dengan latar Gunung Merapi.

  • 📷 Detail relief yang menggambarkan kisah kehidupan Buddha.

  • 📷 Suasana perayaan Waisak dengan pelepasan lampion.

  • 📷 Sunrise atau sunset dari puncak stupa utama.

Visual ini dapat memperkuat narasi artikel dan menarik perhatian pembaca.Kesimpulan

Candi Borobudur adalah mahakarya arsitektur sekaligus warisan budaya yang tidak ternilai. Sebagai candi Buddha terbesar di dunia dan Situs Warisan Dunia UNESCO, Borobudur menghadirkan perpaduan sejarah, filosofi, seni, dan keindahan alam. Setiap relief dan stupa menyimpan pesan kehidupan yang relevan hingga kini.

Bagi wisatawan, Borobudur adalah pengalaman yang tak terlupakan. Bagi bangsa Indonesia, Borobudur adalah kebanggaan dan tanggung jawab untuk dijaga. Untuk panduan wisata budaya lainnya di Jawa Tengah dan Yogyakarta, kunjungi artikel lain di jogjapekan.com dan temukan inspirasi perjalanan Anda.

0 Komentar

Jasa Penerbitan Buku dan ISBN