TUW5BSClTpA5TSO9GSzpTpz9GA==
Breaking
News

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) mahasiswa dalam kegiatan kampus

Ukuran huruf
Print 0
Badan Eksekutif Mahasiswa

Badan Eksekutif Mahasiswa atau disingkat BEM adalah salah satu organisasi kemahasiswaan yang paling penting di lingkungan kampus. Sebagai lembaga eksekutif yang berada di tingkat universitas maupun fakultas, BEM memiliki peran strategis dalam memperkuat hubungan antara mahasiswa dengan pihak kampus. Dalam konteks pendidikan tinggi, BEM menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengekspresikan aspirasi, menyampaikan keluhan, serta terlibat langsung dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kehidupan akademik dan non-akademik.

BEM tidak hanya sekadar organisasi formal, tetapi juga menjadi jembatan antara mahasiswa dan pihak kampus. Melalui BEM, mahasiswa bisa lebih aktif dalam mengambil bagian dalam kegiatan kampus, baik dalam bidang akademik, sosial, maupun olahraga. Selain itu, BEM juga bertugas untuk mendorong pengembangan diri melalui berbagai program kerja yang dijalankan oleh anggota dan pengurusnya.

Pengertian BEM sendiri sering kali dipertanyakan oleh mahasiswa baru, terutama saat mereka memasuki dunia perkuliahan. Oleh karena itu, pemahaman tentang apa itu BEM sangat penting agar mahasiswa dapat memaksimalkan perannya sebagai anggota organisasi ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai definisi BEM, fungsi dan tugasnya, serta peran mahasiswa dalam BEM.

BEM memiliki struktur organisasi yang cukup kompleks, terdiri dari berbagai kementerian dan departemen yang masing-masing memiliki tanggung jawab spesifik. Selain itu, BEM juga memiliki sifat-sifat tertentu seperti independen dan demokratis, yang menjadi ciri khas dari organisasi ini. Tujuan utama BEM adalah menciptakan suasana kampus yang kondusif, meningkatkan kesejahteraan mahasiswa, serta menjunjung nilai-nilai kebangsaan dalam lingkungan kampus.

Selain itu, ada beberapa macam tingkatan BEM, mulai dari BEM fakultas hingga BEM perguruan tinggi. Setiap tingkatan memiliki ruang lingkup kerja yang berbeda-beda. Mahasiswa yang ingin bergabung dengan BEM juga harus memenuhi beberapa syarat dan proses rekrutmen yang biasanya dilakukan setiap tahun. Dengan memahami seluruh aspek tentang BEM, mahasiswa bisa lebih siap dan sadar akan tanggung jawab yang akan mereka emban sebagai anggota organisasi ini.

Apa Itu BEM?

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) adalah organisasi kemahasiswaan intra kampus yang berkedudukan sebagai lembaga eksekutif di tingkat universitas atau fakultas. BEM biasanya dipimpin oleh seorang Ketua BEM atau Presiden Mahasiswa, yang didampingi oleh kabinet yang terdiri dari berbagai kementerian dan departemen. Setiap kementerian atau departemen memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam menjalankan program kerja yang telah ditetapkan.

BEM merupakan bagian dari sistem organisasi kemahasiswaan yang terdapat di setiap perguruan tinggi. Berbeda dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HIMA) atau Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), BEM memiliki cakupan yang lebih luas. BEM fakultas bertanggung jawab atas seluruh kegiatan dan aspirasi mahasiswa di tingkat fakultas, sedangkan BEM universitas mencakup seluruh mahasiswa dari berbagai fakultas dan program studi.

Sebagai lembaga eksekutif, BEM memiliki peran penting dalam menjembatani komunikasi antara mahasiswa dengan pihak kampus. BEM bertindak sebagai agen perubahan dalam kehidupan kampus, sekaligus sebagai pengawas dalam pelaksanaan kebijakan yang berlaku. Dalam hal ini, BEM tidak hanya bekerja untuk kepentingan mahasiswa, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan kualitas kampus secara keseluruhan.

BEM juga bersifat independen dan demokratis. Sifat independen berarti BEM memiliki kebebasan dalam pengambilan keputusan, tanpa campur tangan dari pihak luar. Sementara sifat demokratis mengacu pada kebebasan berpendapat dan partisipasi aktif dari seluruh anggota dalam pengambilan keputusan. Hal ini membuat BEM menjadi organisasi yang sangat dinamis dan responsif terhadap kebutuhan mahasiswa.

Struktur dan Tugas BEM

Struktur organisasi BEM umumnya terdiri dari ketua, wakil ketua, dan beberapa kementerian atau divisi yang masing-masing memiliki tugas spesifik. Beberapa contoh kementerian yang sering ditemukan dalam BEM antara lain:

  1. Kementerian Keuangan
    Bertanggung jawab atas pengelolaan anggaran dan keuangan BEM, termasuk pembuatan anggaran, pengajuan dana, dan pelaporan keuangan.

  2. Kementerian Komunikasi dan Informasi
    Mengelola promosi dan publikasi kegiatan BEM, baik secara online maupun offline. Divisi ini juga bertanggung jawab atas dokumentasi kegiatan dan penyiaran informasi kepada mahasiswa.

  3. Kementerian Advokasi
    Menjembatani aspirasi mahasiswa dengan pihak kampus. Divisi ini juga bertugas mengawasi isu-isu yang berkaitan dengan akademik, fasilitas, dan kebijakan kampus.

  4. Kementerian Keilmuan, Peminatan, dan Bakat
    Mengelola berbagai kegiatan akademik dan non-akademik, seperti kompetisi, seminar, dan pertandingan olahraga atau seni.

  5. Kementerian PSDM (Pengembangan Sumber Daya Manusia)
    Bertanggung jawab atas kaderisasi dan pengembangan kapasitas anggota BEM, termasuk pelatihan dan evaluasi.

Selain kementerian-kementerian tersebut, BEM juga memiliki divisi-divisi seperti Kesekretariatan, Humas, dan Keamanan. Setiap divisi memiliki peran penting dalam menjalankan program kerja BEM secara efektif dan efisien.

Tugas utama BEM adalah sebagai jembatan antara mahasiswa dan pihak kampus. Dengan adanya BEM, aspirasi mahasiswa dapat disampaikan secara langsung kepada pihak dekanat atau rektorat. Selain itu, BEM juga bertugas untuk memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi mahasiswa, seperti seminar, pelatihan, dan acara sosial.

Fungsi dan Tujuan BEM

Fungsi BEM sangat beragam dan mencakup berbagai aspek kehidupan kampus. Berikut adalah beberapa fungsi utama BEM:

  1. Menjadi Jembatan Aspirasi Mahasiswa
    BEM bertugas untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan mahasiswa kepada pihak kampus. Dengan demikian, mahasiswa merasa didengar dan diakui peran mereka dalam kehidupan kampus.

  2. Meningkatkan Kualitas Kampus
    BEM berperan dalam memperbaiki kualitas kampus melalui berbagai program kerja yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan mahasiswa.

  3. Sebagai Agent of Change
    BEM bertindak sebagai agen perubahan dalam kehidupan kampus. Dengan keberadaannya, BEM mendorong inovasi dan perbaikan di berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik.

  4. Social Control
    BEM berperan dalam memantau pelaksanaan kebijakan kampus. Dengan pengawasan yang dilakukan oleh BEM, kebijakan yang diterapkan dapat lebih transparan dan akuntabel.

  5. Membangun Sinergitas dengan Ormawa Lain
    BEM juga bertugas untuk menjalin kerjasama dengan organisasi kemahasiswaan lain, seperti HIMA, UKM, dan Senat Mahasiswa, agar semua kegiatan dapat berjalan secara harmonis.

Tujuan utama BEM adalah untuk menciptakan suasana kampus yang lebih kondusif, meningkatkan kesejahteraan mahasiswa, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan. Dengan tujuan-tujuan ini, BEM menjadi bagian penting dalam sistem pendidikan tinggi yang berkelanjutan.

Macam-Macam Tingkatan BEM

BEM memiliki beberapa tingkatan, tergantung pada skala kerjanya. Berikut adalah beberapa jenis BEM yang umum ditemukan di kampus-kampus Indonesia:

  1. BEM Fakultas
    BEM fakultas memiliki cakupan kerja yang lebih sempit, hanya mencakup mahasiswa dari satu fakultas. Biasanya, BEM fakultas lebih mudah diakses oleh mahasiswa karena lokasi sekretariat yang dekat dengan gedung kuliah.

  2. BEM Vokasi
    BEM vokasi beranggotakan mahasiswa dari program vokasi (D3). Program kerjanya biasanya disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik mahasiswa vokasi.

  3. BEM Universitas
    BEM universitas memiliki cakupan kerja yang lebih luas, mencakup seluruh mahasiswa dari berbagai fakultas dan program studi. BEM universitas biasanya lebih kompleks dalam struktur dan program kerjanya.

Setiap tingkatan BEM memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda. Namun, secara umum, semua BEM memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk meningkatkan kualitas kehidupan kampus dan memberdayakan mahasiswa.

Cara Bergabung di BEM

Untuk bergabung di BEM, mahasiswa perlu mengikuti proses rekrutmen yang biasanya dilakukan setiap tahun. Proses rekrutmen BEM biasanya melibatkan beberapa tahapan, seperti:

  1. Open Recruitment (Openrek)
    Openrek adalah proses penerimaan anggota baru BEM yang dilakukan secara terbuka. Mahasiswa yang tertarik bisa mendaftar melalui formulir atau sesi wawancara.

  2. Wawancara
    Calon anggota BEM akan diwawancara oleh ketua BEM atau anggota pengurus untuk mengetahui motivasi, pengalaman, dan kemampuan mereka.

  3. Seleksi dan Pengambilan Keputusan
    Setelah wawancara, calon anggota akan diseleksi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Hasil seleksi akan diumumkan dan pengurus BEM akan dibentuk.

Proses rekrutmen BEM biasanya dilakukan setiap awal semester atau tahun ajaran baru. Untuk bergabung, mahasiswa perlu aktif dalam kegiatan kampus dan menunjukkan komitmen dalam berorganisasi.

Manfaat Mengikuti BEM

Mengikuti BEM memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa, baik secara akademik maupun non-akademik. Berikut adalah beberapa manfaat utama:

  1. Menambah Pengalaman
    BEM memberikan pengalaman berorganisasi yang bermanfaat untuk pengembangan diri. Mahasiswa belajar cara mengelola waktu, mengambil keputusan, dan bekerja sama dalam tim.

  2. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi
    Dalam BEM, mahasiswa sering berinteraksi dengan berbagai pihak, termasuk mahasiswa, dosen, dan pihak kampus. Hal ini membantu meningkatkan kemampuan komunikasi dan negosiasi.

  3. Memperluas Jaringan Pertemanan
    Bergabung dengan BEM memungkinkan mahasiswa berkenalan dengan teman seangkatan, kakak tingkat, dan pihak kampus lainnya. Jaringan ini bisa menjadi bekal penting untuk masa depan.

  4. Meningkatkan Kepemimpinan
    BEM memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan kepemimpinan melalui berbagai kegiatan dan tanggung jawab yang diberikan.

Dengan manfaat-manfaat ini, BEM menjadi salah satu organisasi yang sangat diminati oleh mahasiswa. Namun, bergabung dengan BEM juga memerlukan tanggung jawab dan komitmen yang tinggi, karena tugas dan kewajiban yang diemban cukup berat.

Penutup

BEM adalah organisasi kemahasiswaan yang sangat penting dalam kehidupan kampus. Dengan peran sebagai jembatan antara mahasiswa dan pihak kampus, BEM berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kampus dan kesejahteraan mahasiswa. Melalui BEM, mahasiswa bisa lebih aktif dalam berorganisasi, belajar kepemimpinan, serta memperluas jaringan pertemanan.

Pemahaman tentang apa itu BEM sangat penting bagi mahasiswa, terutama bagi mereka yang baru saja masuk kampus. Dengan memahami struktur, tugas, dan manfaat BEM, mahasiswa bisa lebih siap dan sadar akan peran mereka dalam organisasi ini. Dengan begitu, BEM tidak hanya menjadi wadah untuk mengekspresikan aspirasi, tetapi juga menjadi sarana untuk berkembang secara personal dan profesional.

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) mahasiswa dalam kegiatan kampus
Periksa Juga
Next Post

0Komentar

Jasa Penerbitan Buku dan ISBN
Tautan berhasil disalin