![]() |
| Himpunan Muslimah (HIMMAH) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memperingati Milad ke-VI. (Foto: Dok/Ist). |
Jogjapekan, Yogyakarta — Himpunan Muslimah (HIMMAH) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memperingati Milad ke-VI dengan menggelar acara bertema “Empowering of Haya’ wal Izza: Menjaga Marwah Perempuan dari Kekerasan Seksual di Ruang Digital”. Kegiatan tersebut berlangsung pada Kamis, 25 Desember 2025, bertempat di Bento Kopi Sorowajan, Yogyakarta, dan dihadiri sekitar 100 peserta dari berbagai unsur organisasi.
Peringatan Milad ini menjadi ruang konsolidasi sekaligus refleksi gerakan
perempuan muslimah dalam merespons tantangan kekerasan seksual yang kian
kompleks di era digital. Tema yang diangkat menegaskan pentingnya penguatan
nilai haya’ (rasa malu yang bermartabat) dan izza (kemuliaan
diri) sebagai fondasi menjaga kehormatan perempuan di tengah maraknya kejahatan
siber.
Dalam sambutannya, Ketua HIMMAH Wilayah Yogyakarta, Riska
Jurisantika, menyampaikan harapannya agar HIMMAH mampu beradaptasi
dengan perkembangan zaman. Ia menekankan pentingnya peningkatan peran dan
keaktifan kader, baik di organisasi ekstra maupun intra kampus.
“Harapannya, HIMMAH dapat mengikuti perkembangan zaman, serta anggota HIMMAH
Jogja semakin aktif dan berkontribusi nyata di berbagai ruang organisasi,”
ujarnya.
Acara Milad ke-VI HIMMAH DIY turut dihadiri Ketua Dewan Pimpinan
Wilayah Yogyakarta, Moh. Ali, dan jajaran anggota Forum Komunikasi
Mahasiswa Santri Banyuanyar (FKMSB) Jogja, anggota HIMMAH Jogja, serta
para simpatisan. Kehadiran lintas elemen tersebut mencerminkan dukungan bersama
terhadap gerakan pemberdayaan perempuan dan pencegahan kekerasan seksual,
khususnya di ruang digital.
Sementara itu, Ketua Panitia Milad ke-VI HIMMAH Wilayah Yogyakarta
dalam sambutannya menegaskan komitmen organisasi untuk terus bertumbuh secara
berkelanjutan. Ia berharap HIMMAH ke depan dapat menjadi organisasi yang lebih
sejahtera secara kelembagaan dan semakin progresif dalam menjawab tantangan
zaman.
“Milad ini menjadi momentum agar HIMMAH semakin solid, sejahtera, dan progresif
dalam menghadapi dinamika sosial yang terus berubah,” ungkapnya.
Peringatan Milad ke-VI ini diharapkan tidak hanya menjadi agenda seremonial,
tetapi juga memperkuat peran strategis HIMMAH DIY sebagai wadah edukasi,
advokasi, dan penguatan nilai-nilai perlindungan perempuan dari kekerasan
seksual, khususnya yang terjadi di ranah siber. Dengan semangat kolaborasi dan
pemberdayaan, HIMMAH DIY meneguhkan komitmennya untuk terus hadir menjaga
marwah perempuan di era digital.
.jpeg)

0Komentar