Mengupas Perbedaan: Sistem Pendidikan Iran dan Relevansinya untuk Indonesia

Mengupas Perbedaan: Sistem Pendidikan Iran dan Relevansinya untuk Indonesia


Penulis : Rizka Amalia Putri

Mahasiswi : Universitas Darunnjah

E-mail : riskapenarik69@gmail.com


Jogjapekan, Yogyakarta, Pendidikan adalah salah satu pilar utama pembangunan suatu negara. Di tengah persaingan global, setiap bangsa berlomba-lomba memperbaiki sistem pendidikan mereka demi mencetak generasi yang unggul. Iran dan Indonesia, dua negara dengan sejarah panjang dan nilai-nilai budaya yang kaya, memiliki pendekatan berbeda dalam sistem pendidikan mereka. Meski keduanya adalah negara mayoritas Muslim, perbedaan geopolitik, sejarah, dan budaya menciptakan dinamika pendidikan yang unik.

Bagaimana kedua negara ini memandang pendidikan? Apa yang bisa dipelajari Indonesia dari Iran, dan sebaliknya? Artikel ini akan mengulas perbandingan antara sistem pendidikan di Iran dan Indonesia, dari kekuatan hingga tantangan yang dihadapi masing-masing.

Iran: Pendidikan Berbasis Sains dan Teknologi yang Kuat

Iran dikenal memiliki sistem pendidikan yang sangat fokus pada sains dan teknologi. Sejak Revolusi Islam 1979, pemerintah Iran menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama untuk pembangunan negara. Pendidikan dasar hingga menengah di Iran bersifat wajib dan gratis, dengan kurikulum yang mengintegrasikan nilai-nilai agama dan ilmu pengetahuan.

Salah satu keunggulan Iran terletak pada pendidikan tingginya. Universitas-universitas di Iran, seperti Sharif University of Technology, dikenal sebagai pusat inovasi teknologi dan sains. Bahkan, meski berada di bawah tekanan sanksi internasional, Iran berhasil mencetak banyak ilmuwan dan insinyur yang diakui dunia. Iran juga menjadi salah satu negara dengan kontribusi besar dalam bidang nanoteknologi, energi nuklir, dan bioteknologi.

Namun, sistem pendidikan Iran bukan tanpa tantangan. Ketimpangan gender dalam akses pendidikan, terutama di daerah pedesaan, masih menjadi isu penting. Meski angka partisipasi perempuan dalam pendidikan tinggi cukup tinggi, di tingkat pendidikan dasar dan menengah, ada hambatan budaya yang membuat anak perempuan di beberapa wilayah sulit melanjutkan pendidikan.

Indonesia: Berupaya Merangkul Keberagaman dalam Pendidikan

Indonesia memiliki sistem pendidikan yang kompleks karena geografisnya yang terdiri dari ribuan pulau dan keberagaman budaya yang luar biasa. Pendidikan dasar di Indonesia juga bersifat wajib, dengan kurikulum yang mencakup mata pelajaran umum dan pendidikan agama.

Berbeda dengan Iran yang sangat fokus pada sains dan teknologi, sistem pendidikan Indonesia lebih terdiversifikasi. Ada sekolah negeri, swasta, dan sekolah berbasis agama seperti madrasah dan pesantren. Salah satu keunggulan Indonesia adalah keberhasilannya memadukan pendidikan agama dengan pendidikan umum di banyak lembaga, yang mencerminkan identitas plural bangsa ini.

Namun, tantangan yang dihadapi Indonesia cukup besar. Kesenjangan kualitas pendidikan antara kota besar dan daerah terpencil masih signifikan. Selain itu, adaptasi terhadap perkembangan teknologi masih berjalan lambat di beberapa wilayah, terutama di daerah pedesaan.

Persamaan dan Perbedaan: Apa yang Bisa Dipelajari?

  1. Fokus pada Sains dan Teknologi

Iran menunjukkan bahwa investasi besar-besaran dalam sains dan teknologi dapat membawa dampak signifikan terhadap daya saing global. Indonesia, meski memiliki potensi besar, belum menjadikan sains dan teknologi sebagai prioritas utama dalam pendidikan. Program-program untuk meningkatkan minat pelajar dalam STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika) harus lebih digalakkan.

  1. Integrasi Nilai Agama dan Pendidikan Modern

Baik Iran maupun Indonesia berhasil mengintegrasikan nilai-nilai agama ke dalam sistem pendidikan mereka. Namun, Iran cenderung lebih menekankan pada ideologi agama tertentu, sementara Indonesia lebih pluralistik dalam pendekatannya. Pendekatan pluralistik Indonesia dapat menjadi model bagi Iran untuk lebih merangkul keberagaman dalam pendidikan.

  1. Pemberdayaan Perempuan

Meskipun menghadapi tantangan budaya, angka partisipasi perempuan dalam pendidikan tinggi di Iran cukup tinggi. Program-program beasiswa dan insentif lainnya membuat perempuan Iran memiliki akses lebih baik ke pendidikan tinggi, terutama dalam bidang STEM. Indonesia bisa belajar dari Iran untuk mendorong lebih banyak perempuan terlibat dalam bidang-bidang yang selama ini didominasi laki-laki, seperti teknologi dan teknik.

  1. Pendidikan di Daerah Terpencil

Indonesia menghadapi tantangan besar dalam menjangkau daerah terpencil, di mana infrastruktur pendidikan sering kali kurang memadai. Sebaliknya, Iran, dengan kondisi geografisnya yang sulit, berhasil menciptakan sistem pendidikan yang relatif merata di seluruh wilayahnya. Penggunaan teknologi sederhana seperti kelas daring berbasis televisi atau radio dapat menjadi solusi bagi Indonesia.

Tantangan Bersama: Mempersiapkan Generasi Masa Depan

Kedua negara menghadapi tantangan global yang serupa: bagaimana mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi dunia yang semakin digital dan berorientasi pada teknologi.

Iran, meski unggul dalam teknologi, harus berupaya menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif, terutama bagi kelompok perempuan dan minoritas. Sementara itu, Indonesia perlu mengatasi kesenjangan pendidikan antara daerah maju dan tertinggal, sekaligus mempercepat adaptasi teknologi dalam sistem pembelajaran.

Keduanya juga perlu memastikan bahwa pendidikan tidak hanya mencetak generasi yang kompetitif, tetapi juga bermoral dan berakar pada nilai-nilai kemanusiaan. Pendidikan berbasis karakter, yang menanamkan toleransi, empati, dan integritas, harus menjadi bagian tak terpisahkan dari sistem pendidikan.

Penutup: Belajar dari Perbedaan

Iran dan Indonesia adalah dua negara yang berbeda dalam banyak hal, tetapi keduanya memiliki kesamaan dalam menjadikan pendidikan sebagai kunci pembangunan. Dengan belajar dari keunggulan dan tantangan masing-masing, kedua negara ini dapat saling memperkaya pendekatan mereka dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik.

Bagi Indonesia, fokus Iran pada sains dan teknologi adalah pelajaran berharga tentang bagaimana investasi dalam pendidikan dapat membawa dampak besar bagi daya saing bangsa. Sebaliknya, keberagaman dan pluralitas Indonesia dalam pendidikan dapat menjadi inspirasi bagi Iran untuk menciptakan sistem yang lebih inklusif dan toleran.

Di tengah dunia yang terus berubah, pendidikan adalah jembatan menuju masa depan. Dengan memanfaatkan kekuatan masing-masing dan belajar dari satu sama lain, Iran dan Indonesia dapat membangun generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral dan spiritual.

0 Komentar

Jasa Penerbitan Buku dan ISBN