![]() |
Candi Pawon Yogyakarta, Pesona Sejarah dan Keindahan untuk Liburan yang Bermakna |
Yogyakarta, kota yang memikat dengan warisan budaya dan sejarahnya, menyimpan banyak destinasi wisata yang menawarkan lebih dari sekadar keindahan visual. Salah satunya adalah Candi Pawon, sebuah candi Buddha mungil namun penuh makna yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, namun sering menjadi bagian dari petualangan wisata Yogyakarta karena kedekatannya dengan Candi Borobudur. Candi ini bukan hanya peninggalan sejarah, tetapi juga simbol harmoni spiritual yang menghubungkan Candi Borobudur dan Candi Mendut. Dengan relief indah, suasana tenang, dan spot foto yang menawan, Candi Pawon adalah destinasi ideal untuk liburan keluarga, momen romantis bersama pasangan, atau perjalanan bersama orang spesial. Bersama jogjapekan.com, mari kita telusuri sejarah singkat, lokasi strategis, keindahan Instagramable, dan pesona Candi Pawon. Ikuti kami di Instagram (@Jogjapekan), TikTok (Jogjapekan), dan Twitter (@Jogjapekan) untuk inspirasi wisata Yogyakarta lainnya!
Sejarah Singkat Candi Pawon: Warisan Dinasti Syailendra
Candi Pawon, yang dikenal juga sebagai Candi Bajranalan, diperkirakan dibangun pada abad ke-8 hingga ke-9 Masehi oleh Dinasti Syailendra, penguasa Kerajaan Mataram Kuno yang juga mendirikan Candi Borobudur dan Candi Mendut. Nama “Pawon” berasal dari kata Jawa “pawuan” atau “perabuan,” yang berarti tempat penyimpanan abu, merujuk pada kemungkinan fungsinya sebagai tempat menyimpan abu jenazah Raja Indra, ayah Raja Samaratungga. Menurut J.G. de Casparis, nama ini juga bisa diartikan sebagai “dapur” dalam bahasa Jawa, meskipun secara simbolis candi ini lebih berkaitan dengan spiritualitas Buddha.
Candi ini ditemukan pada akhir abad ke-19 dalam kondisi tertimbun semak belukar dan mulai dipugar pada 1897-1903, dengan perbaikan lanjutan oleh Van Erp pada 1908. Berbeda dari candi lain yang tertutup rapat, Candi Pawon memiliki ventilasi pada biliknya, menambah keunikan arsitekturnya. Bersama Borobudur dan Mendut, Candi Pawon membentuk garis lurus imajiner yang diyakini memiliki makna spiritual, menjadikannya bagian dari ziarah Buddha. Hingga kini, candi ini masih digunakan untuk upacara Waisak, menegaskan nilai sakralnya.
Lokasi dan Cara Menuju Candi Pawon
Candi Pawon terletak di Dusun Brojonalan, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sekitar 40 km dari pusat kota Yogyakarta (Malioboro) atau 1-1,5 jam perjalanan. Meski berada di Magelang, candi ini sering dikunjungi sebagai bagian dari wisata Yogyakarta karena hanya 1,75 km dari Candi Borobudur dan 1,5 km dari Candi Mendut. Lokasinya yang strategis di antara kedua candi besar ini membuatnya mudah dijangkau, baik dengan kendaraan pribadi, bus wisata, atau sepeda untuk pengalaman lebih santai.
Dari Yogyakarta, ambil rute Jalan Magelang ke utara, melewati Muntilan hingga Mungkid, lalu belok kiri ke Jalan Borobudur. Setelah jembatan Kali Elo, temui pertigaan dan belok kiri; Candi Pawon berada di sisi kiri jalan, tersembunyi di antara pemukiman warga. Bagi pengguna transportasi umum, naik Trans Jogja rute 2A atau 2B dari Malioboro ke Terminal Borobudur (Rp3.600), lalu lanjutkan dengan ojek (Rp10.000-Rp15.000). Tiket masuk sangat terjangkau, Rp10.000 untuk dewasa dan Rp5.000 untuk anak-anak, dengan jam operasional 09.00-17.30 WIB setiap hari. Parkir kendaraan dikenakan Rp3.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil.
Spot Instagramable di Candi Pawon: Keindahan Arsitektur dan Alam
Meski kecil, Candi Pawon menawarkan pesona visual yang ideal untuk fotografi, dengan perpaduan arsitektur kuno dan lingkungan pedesaan yang asri. Berikut spot foto terbaik yang wajib dicoba:
- Relief Kala Makara di Pintu Masuk
Ornamen Kala Makara di atas pintu candi adalah simbol perlindungan dalam mitologi Buddha. Foto di depan pintu ini, dengan latar candi yang kokoh, memberikan kesan klasik dan megah. Pagi hari dengan sinar matahari lembut adalah waktu terbaik. - Dinding Relief Pohon Kalpataru
Dinding candi dihiasi relief pohon hayati (kalpataru), kinara-kinari (makhluk mitos berkepala manusia dan bertubuh burung), dan pundi-pundi. Foto close-up relief ini menonjolkan detail seni kuno yang estetik untuk feed Instagram. - Atap Limas dengan Stupa
Atap candi berbentuk limas, dihiasi stupa kecil yang melambangkan Gunung Meru, menawarkan sudut foto unik dari samping. Latar pedesaan dengan sawah dan pohon kelapa menambah nuansa alami. - Tangga Candi dan Taman Sekitar
Duduk di tangga candi atau berpose di taman rumput yang rapi menciptakan foto candid yang menawan. Sore hari dengan nuansa senja memberikan efek hangat dan dramatis. - Pemandangan Pedesaan Magelang
Area sekitar candi, dengan sawah dan rumah warga, adalah latar sempurna untuk foto panorama. Gunakan drone untuk menangkap candi dari atas dengan lanskap pedesaan yang luas.
Bagikan foto Anda dengan tag
@Jogjapekan
di Instagram untuk inspirasi wisata lainnya dan kesempatan di-repostCocok untuk Liburan Keluarga, Pasangan, dan Orang Spesial
Candi Pawon menawarkan pengalaman yang fleksibel, cocok untuk berbagai jenis wisatawan, dengan suasana tenang dan fasilitas yang mendukung.
Liburan Keluarga: Edukasi dan Ketenangan
Candi Pawon adalah destinasi edukatif yang ideal untuk keluarga. Anak-anak dapat belajar tentang sejarah Dinasti Syailendra dan seni relief melalui panduan lokal (biaya Rp50.000-Rp100.000 per grup). Area taman yang rapi dan rumput luas memungkinkan anak-anak bermain dengan aman, sementara orang tua bersantai. Warung sekitar candi menyediakan kuliner lokal seperti bakso, soto, dan es kelapa (Rp5.000-Rp15.000). Fasilitas seperti toilet bersih, musala, dan parkir luas menambah kenyamanan. Kunjungan ke Candi Pawon sering digabung dengan Borobudur dan Mendut dalam tur sehari, memberikan pengalaman sejarah yang kaya.
Liburan Romantis Bersama Pasangan
Bagi pasangan, Candi Pawon menawarkan suasana intim dengan arsitektur kuno dan lingkungan yang damai. Berfoto di depan relief Kala Makara atau di tangga candi menciptakan kenangan romantis, terutama saat senja dengan langit jingga. Pasangan dapat berjalan santai di taman sambil menikmati udara segar atau duduk di warung dengan pemandangan candi. Untuk pengalaman lebih spesial, kombinasikan kunjungan dengan desa wisata Candirejo (3 km dari candi) untuk aktivitas seperti belajar memasak atau bersepeda. Candi Pawon juga populer untuk foto prewedding dengan biaya Rp100.000-Rp200.000.
Petualangan Bersama Orang Spesial
Untuk sahabat atau orang spesial, Candi Pawon adalah tempat untuk berbagi cerita sambil menikmati keindahan sejarah. Aktivitas seperti mengamati detail relief atau berburu foto di spot unik memberikan kesan santai namun bermakna. Area sekitar candi cocok untuk piknik kecil (bawa tikar sendiri), dengan suasana pedesaan yang menenangkan. Kombinasikan kunjungan dengan destinasi terdekat seperti OHD Museum atau Taman Bunga Dewari untuk hari penuh petualangan.
Kuliner dan Oleh-Oleh di Sekitar Candi Pawon
Area sekitar Candi Pawon dipenuhi warung kecil yang menawarkan kuliner lokal seperti soto ayam, pecel, dan bakso dengan harga Rp5.000-Rp15.000. Minuman seperti es teh atau wedang jahe (Rp3.000-Rp7.000) cocok untuk menyegarkan diri setelah berkeliling. Untuk pengalaman kuliner lebih lengkap, mampir ke restoran di kawasan Borobudur seperti Manohara Restaurant (5 km) yang menyajikan nasi goreng dan ayam bakar (Rp20.000-Rp50.000).
Untuk oleh-oleh, kios di sekitar candi menjual suvenir seperti miniatur Candi Pawon, kerajinan tangan, dan kain batik (Rp10.000-Rp50.000). Alternatifnya, kunjungi sentra oleh-oleh di Taman Wisata Candi Borobudur untuk bakpia, getuk, atau dodol khas Magelang. Jika ingin menjelajahi pasar tradisional, Pasar Beringharjo di Yogyakarta (40 km) menawarkan gudeg kemasan dan pernak-pernik khas Jogja.
Tips Wisata ke Candi Pawon: Persiapan untuk Pengalaman Maksimal
Berikut tips dari jogjapekan.com untuk kunjungan yang lancar:
- Waktu Terbaik: Kunjungi pagi (09.00-11.00 WIB) untuk udara sejuk dan cahaya ideal untuk foto, atau sore (15.00-17.00 WIB) untuk nuansa senja. Hindari hari libur besar jika ingin suasana sepi.
- Pakaian dan Alas Kaki: Kenakan pakaian sopan (bahu dan lutut tertutup) untuk menghormati situs suci. Gunakan sepatu nyaman untuk menjelajahi area candi dan taman.
- Perlengkapan: Bawa kamera dengan baterai penuh, topi, dan air minum. Uang tunai pecahan kecil (Rp5.000-Rp10.000) berguna untuk warung dan tiket.
- Anggaran: Siapkan Rp10.000 untuk tiket masuk, Rp3.000-Rp5.000 untuk parkir, Rp5.000-Rp15.000 untuk kuliner, dan Rp10.000-Rp50.000 untuk suvenir per orang.
- Kombinasi Destinasi: Gabungkan kunjungan dengan Candi Borobudur, Candi Mendut, atau desa wisata Candirejo untuk tur sehari yang lengkap.
Kesimpulan
Candi Pawon adalah permata kecil dengan makna besar, menawarkan perpaduan sejarah, seni, dan ketenangan yang sulit dilupakan. Dari relief pohon kalpataru hingga suasana pedesaan yang damai, candi ini cocok untuk keluarga yang ingin edukasi, pasangan yang mencari momen romantis, atau sahabat yang ingin petualangan bermakna. Lokasi strategis, tiket terjangkau, dan spot foto yang estetik menjadikannya destinasi wajib saat menjelajahi Yogyakarta dan sekitarnya.
Kunjungi jogjapekan.com untuk panduan wisata Yogyakarta lainnya dan ikuti kami di Instagram (@Jogjapekan), TikTok (Jogjapekan), dan Twitter (@Jogjapekan) untuk update destinasi terbaru. Bagikan cerita Anda di Candi Pawon dan jadilah bagian dari komunitas pecinta wisata Jogja! Rencanakan perjalanan Anda sekarang dan temukan pesona sejarah Candi Pawon yang abadi!
0 Komentar