Kreativiras Pegawai Tunarungu di Batik Mahkota Laweyan

Kreativiras Pegawai Tunarungu di Batik Mahkota Laweyan

Batik Mahkota Laweyan di Solo, Jawa Tengah, dikenal dengan kualitas dan keunikan motifnya. Batik Mahkota Laweyan memperkerjakan pegawai penyandang tunarungu dalam pembuatan batiknya. Salah satu ciri khas motif batik yang dibuat oleh para tunarungu di Batik Mahkota Laweyan adalah ukuran motif yang cenderung besar. Motif dibuat besar agar tegasan malam (lilin) batik terlihat rapi dan jelas, karena jika motifnya terlalu kecil, hasilnya justru kurang rapi dan kurang tegas.

Dalam pewarnaan batik, motif batik tradisional yang dibuat biasanya hanya menggunakan satu warna saja dengan tehnik celup, sesuai dengan tradisi batik klasik. Namun, untuk motif yang bersifat kontemporer dan tidak tradisional menggunakan lebih dari satu warna agar memberikan kesan yang lebih hidup dan  modern pada kain batik tersebut.


Sebagian besar motif yang dibuat oleh pegawai tunatungu di Batik Mahkota Laweyan adalah motif sekar jagad yang dipadukan dengan modifikasi motif kontenporer. Perpaduan tersebut menghasilkan batik yang unik dan khas, sekaligus menunjukan inovasi dan kreativitas para pegawai yang memiliki keterbatasan dalam pendengaran.


Dengan ciri khas motif besar, penggunaan warna yang variatif sesuai jenis motif, serta kombinasi motif tradisional dan kontemporer, Batik Mahkota Laweyan terus melestarikan warisan budaya sekaligus mengangkat nilai sosial melalui pemberdayaan pegawai tunarungu. 

0 Komentar

Jasa Penerbitan Buku dan ISBN