Situs Warungboto Yogyakarta, Menyelami Keindahan Sejarah yang Instagramable

 Situs Warungboto Yogyakarta, Menyelami Keindahan Sejarah yang Instagramable

Yogyakarta, kota yang memikat dengan warisan budayanya, menyimpan sebuah destinasi yang menggabungkan sejarah, keindahan arsitektur, dan pesona fotografi: Situs Warungboto. Terletak di tengah pemukiman warga di Umbulharjo, situs ini adalah pesanggrahan peninggalan Keraton Yogyakarta yang dulunya menjadi tempat peristirahatan keluarga kerajaan. Dengan lorong-lorong beratap lengkung, kolam kering yang penuh cerita, dan dinding batu bata yang kokoh, Situs Warungboto menawarkan pengalaman wisata yang autentik dan fotogenik. Popularitasnya melonjak setelah menjadi lokasi prewedding Kahiyang Ayu, putri Presiden Joko Widodo, menarik perhatian kaum milenial untuk berburu foto. Cocok untuk keluarga yang ingin belajar sejarah, pasangan yang mencari latar romantis, atau sahabat yang ingin petualangan budaya, Situs Warungboto adalah destinasi yang wajib dikunjungi. Bersama jogjapekan.com, kita akan menjelajahi sejarah, lokasi, spot Instagramable, dan daya tariknya. Ikuti kami di Instagram (), TikTok (), dan Twitter () untuk inspirasi wisata Jogja terbaru!
Sejarah Situs Warungboto: Jejak Pesanggrahan Kerajaan
Situs Warungboto, atau dikenal sebagai Pesanggrahan Rejowinangun, adalah peninggalan bersejarah dari Kesultanan Yogyakarta yang mulai dibangun pada masa Sultan Hamengkubuwono I (1755-1792) dan dilanjutkan oleh Sultan Hamengkubuwono II (1792-1810, 1811-1812, 1826-1828) saat masih menjadi putra mahkota. Menurut Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY, pesanggrahan ini didirikan sekitar 1711 tahun Jawa (sekitar 1785 Masehi) dan berfungsi sebagai tempat peristirahatan, pemandian, dan benteng pertahanan timur Keraton Yogyakarta.
Dibangun di tepi Sungai Gajah Wong, situs ini awalnya terdiri dari dua bagian: timur dan barat, dihubungkan oleh jembatan. Bagian timur memiliki taman dan kebun, sedangkan bagian barat berisi kolam pemandian dengan mata air (tuk umbul) dan bangunan berkamar. Kolam lingkaran berdiameter 4,5 meter dengan pancuran dan kolam persegi (10x4 meter) menjadi pusat pesanggrahan, mencerminkan kemiripan dengan Taman Sari. Hingga 1935, masyarakat sekitar masih menggunakan kolam ini untuk mandi, tetapi pasca-kemerdekaan, situs ini terbengkalai. Gempa Yogyakarta 2006 merusak bangunan, hingga akhirnya direvitalisasi pada 2015-2016 oleh BPCB DIY. Kini, Situs Warungboto menjadi cagar budaya yang memikat wisatawan dengan arsitektur klasiknya.
Lokasi dan Akses Menuju Situs Warungboto
Situs Warungboto terletak di Jalan Veteran No. 77, Kelurahan Warungboto, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, berbatasan dengan Kelurahan Rejowinangun, Kecamatan Kotagede. Berjarak sekitar 5 km dari Malioboro, perjalanan memakan waktu 15 menit dengan kendaraan. Dari Malioboro, ambil Jalan Margo Utomo, lanjut ke Jalan Mataram, belok kiri ke Jalan Juminahan, lalu ke Jalan Ki Mangunsarkoro hingga Jalan Kusumanegara. Di perempatan dengan pabrik Sarihusada di kiri, belok ke Jalan Veteran, dan situs berada di sisi kiri jalan.
Akses mudah dengan motor atau mobil, meski jalan masuk ke parkiran agak sempit, hanya muat satu mobil. Pengunjung tanpa kendaraan pribadi dapat naik Trans Jogja rute 1A atau 2A ke halte Kusumanegara (Rp3.600), lalu lanjutkan dengan ojek online (Rp5.000-Rp10.000). Tiket masuk gratis, hanya dikenakan biaya parkir: Rp3.000 (motor) atau Rp10.000 (mobil). Jam operasional: 08.00-17.00 WIB setiap hari, dengan waktu terbaik di pagi atau sore untuk menghindari panas. Fasilitas meliputi toilet, warung kecil, dan parkiran terbatas. Kombinasikan kunjungan dengan Gembira Loka Zoo (1,5 km) atau XT Square (2 km) untuk wisata seharian.
Spot Instagramable di Situs Warungboto: Keindahan Arsitektur Klasik
Situs Warungboto adalah surga bagi pencinta fotografi, dengan arsitektur Jawa yang megah dan nuansa vintage. Berikut spot foto terbaik untuk feed Instagram Anda:
  1. Lorong Beratap Lengkung
    Lorong-lorong dengan lengkungan pintu dan jendela menciptakan efek dramatis. Cahaya matahari yang menembus celah-celah tembok menambah estetika, cocok untuk foto siluet atau candid.
  2. Kolam Kering dan Taman
    Area kolam lingkaran dan persegi dengan latar dinding batu bata adalah spot ikonik. Foto di tengah taman dengan pintu lengkung sebagai bingkai menghasilkan komposisi klasik.
  3. Tangga dan Teras Atas
    Tangga menuju teras tanpa atap menawarkan pemandangan langit senja. Foto dari teras dengan lanskap situs di bawahnya memberikan nuansa epik.
  4. Dinding Batu Bata
    Tembok tebal dengan tekstur kasar cocok untuk foto bergaya urban atau vintage. Tambahkan properti seperti payung atau kain untuk sentuhan artistik.
  5. Pintu Masuk Utama
    Gapura masuk dengan aksen lengkung adalah latar sempurna untuk foto prewedding. Pagi hari dengan cahaya lembut menghasilkan foto hangat.
Popularitas situs ini sebagai lokasi prewedding, termasuk oleh Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution pada 2017, menegaskan daya tariknya. Bagikan foto Anda dengan tag
@Jogjapekan
untuk di-repost
Cocok untuk Liburan Keluarga, Pasangan, dan Orang Spesial
Situs Warungboto menawarkan pengalaman wisata yang beragam, cocok untuk berbagai jenis pengunjung, dengan suasana tenang dan nilai sejarah yang kaya.
Liburan Keluarga: Belajar Sejarah dengan Santai
Situs Warungboto adalah destinasi ramah keluarga untuk mengenalkan anak-anak pada sejarah Keraton Yogyakarta. Plakat informasi di situs (meski hanya dalam bahasa Indonesia) menceritakan sejarah pesanggrahan, cocok untuk edukasi ringan. Area taman dan kolam kering aman untuk anak-anak bermain, sementara orang tua dapat menikmati arsitektur. Warung kecil menyediakan camilan seperti bakso atau es teh (Rp5.000-Rp10.000). Meski areanya tidak luas, anak-anak dapat belajar sopan santun di situs cagar budaya. Kunjungi pagi hari untuk udara sejuk, dan ajak anak-anak berfoto di lorong untuk kenangan seru. Fasilitas toilet dan parkir mendukung kenyamanan keluarga.
Romansa untuk Pasangan
Bagi pasangan, Situs Warungboto menawarkan latar romantis untuk kencan budaya. Arsitektur klasik dan lorong-lorong sepi menciptakan suasana intim, ideal untuk sesi foto prewedding (izin pengelola diperlukan, donasi Rp50.000-Rp100.000). Berfoto di kolam kering atau teras atas saat senja menambah nuansa mesra. Sore hari, nikmati langit jingga sambil berbagi cerita. Untuk pengalaman spesial, bawa properti seperti bunga atau kain untuk foto estetik. Kunjungi di hari kerja untuk suasana lebih privat, dan hindari siang hari yang panas.
Petualangan dengan Orang Spesial
Untuk sahabat atau orang terkasih, Situs Warungboto adalah tempat untuk petualangan budaya yang ringkas. Jelajahi lorong-lorong, baca plakat sejarah, atau berburu foto di spot-spot unik. Aktivitas seperti nongkrong di taman atau berfoto di tangga menciptakan momen ceria. Warung lokal menyediakan camilan seperti lumpia atau kacang rebus (Rp3.000-Rp8.000). Kombinasikan kunjungan dengan wisata kuliner di Jalan Kusumanegara (2 km) untuk gudeg atau sate (Rp10.000-Rp20.000).
Aktivitas Menarik di Situs Warungboto
Situs Warungboto menawarkan aktivitas yang memperkaya pengalaman wisata Anda:
  1. Fotografi: Abadikan lorong lengkung, kolam kering, atau dinding batu bata untuk foto Instagramable.
  2. Eksplorasi Sejarah: Baca plakat sejarah atau tanya warga lokal tentang cerita pesanggrahan.
  3. Menikmati Senja: Duduk di teras atas untuk menikmati langit senja yang merona.
  4. Sesi Prewedding: Atur pemotretan romantis dengan izin pengelola untuk momen spesial.
  5. Piknik Ringan: Bawa tikar dan camilan untuk bersantai di taman (jaga kebersihan).
Kuliner dan Oleh-Oleh di Sekitar Situs Warungboto
Warung kecil di sekitar situs menyediakan makanan ringan seperti bakso, mi instan, atau es teh (Rp5.000-Rp10.000). Untuk kuliner lebih beragam, jelajahi Jalan Kusumanegara (2 km) untuk gudeg, sate klatak, atau bakmi Jawa (Rp10.000-Rp25.000). Minuman khas seperti susu Bangjo (Rp8.000) di warung lokal juga patut dicoba.
Untuk oleh-oleh, mampir ke XT Square (2 km) untuk kerajinan tangan seperti batik atau keramik (Rp20.000-Rp100.000). Alternatifnya, Pasar Beringharjo (5 km) menawarkan bakpia, gudeg kemasan, dan kain batik (Rp15.000-Rp80.000).
Tips Wisata ke Situs Warungboto: Persiapan untuk Pengalaman Terbaik
Berikut panduan dari jogjapekan.com untuk kunjungan yang optimal:
  1. Waktu Terbaik: Kunjungi pagi (08.00-10.00 WIB) untuk udara segar atau sore (15.00-17.00 WIB) untuk foto senja. Hindari siang hari karena panas.
  2. Pakaian dan Perlengkapan: Kenakan pakaian sopan (lengan pendek boleh, hindari pakaian terbuka). Bawa kamera, topi, dan air minum. Properti foto seperti payung menambah estetika.
  3. Anggaran: Siapkan Rp3.000-Rp10.000 (parkir), Rp5.000-Rp10.000 (kuliner), dan donasi sukarela (Rp5.000-Rp10.000) untuk pemeliharaan situs.
  4. Keamanan: Jaga sopan santun karena lokasi di pemukiman warga. Dilarang memanjat bangunan, mencoret tembok, atau membuang sampah sembarangan.
  5. Rute Kombinasi: Gabungkan kunjungan dengan Gembira Loka Zoo, XT Square, atau Pasar Kotagede (3 km) untuk liburan seharian.
Kesimpulan
Situs Warungboto adalah bukti kejayaan Keraton Yogyakarta, menawarkan perpaduan sejarah, arsitektur megah, dan spot foto yang memukau. Dari lorong-lorong vintage hingga kolam kering yang penuh cerita, situs ini adalah destinasi ideal untuk keluarga yang ingin edukasi budaya, pasangan yang mencari momen romantis, atau sahabat yang ingin petualangan ringkas. Dengan tiket masuk gratis dan lokasi strategis, Situs Warungboto adalah permata tersembunyi yang wajib masuk daftar wisata Jogja Anda.
Jelajahi lebih banyak destinasi Jogja di jogjapekan.com dan ikuti kami di Instagram (), TikTok (), dan Twitter () untuk update wisata terpopuler. Bagikan pengalaman Anda di Situs Warungboto dan jadilah bagian dari komunitas pecinta wisata Jogja! Rencanakan kunjungan Anda sekarang dan rasakan pesona sejarah yang tak terlupakan!

0 Komentar

Jasa Penerbitan Buku dan ISBN