![]() |
Wisata Candi Prambanan Menelusuri Keagungan Sejarah dan Budaya di Yogyakarta |
Di jantung Yogyakarta, terdapat sebuah situs megah yang menyimpan kisah sejarah dan budaya yang mendalam: Candi Prambanan. Sebagai kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia, Prambanan tidak hanya memukau dengan arsitekturnya yang anggun, tetapi juga kaya akan cerita epik dan tradisi yang telah diwariskan turun-temurun. Setiap sudut candi ini menyimpan jejak peradaban masa lalu yang patut untuk dijelajahi.
Sejarah Singkat Candi Prambanan
Candi Prambanan diperkirakan dibangun pada abad ke-9 Masehi, tepatnya sekitar tahun 850 Masehi, pada masa pemerintahan Rakai Pikatan dari Kerajaan Mataram Hindu. Kompleks candi ini didedikasikan untuk Trimurti, tiga dewa utama dalam agama Hindu: Siwa, Wisnu, dan Brahma. Keindahan dan keagungan Candi Prambanan menjadikannya sebagai salah satu warisan budaya dunia yang diakui oleh UNESCO pada tahun 1991.
Lokasi dan Akses Menuju Candi Prambanan
Candi Prambanan terletak di Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jaraknya sekitar 16 km dari pusat Kota Yogyakarta, dapat ditempuh dalam waktu sekitar 35 menit dengan kendaraan pribadi. Akses menuju lokasi sangat mudah dijangkau melalui Jalan Jogja – Solo. Setibanya di perbatasan antara Yogyakarta dan Jawa Tengah, pengunjung akan menemukan petunjuk arah yang jelas menuju kompleks candi.
Struktur dan Arsitektur Candi Prambanan
Pelataran Njobo (Luar)
Pelataran njobo merupakan area luar dari kompleks candi yang mencerminkan Bhurloka, alam duniawi yang penuh dengan hawa nafsu. Meskipun sebagian besar candi di pelataran ini telah runtuh, reruntuhan yang tersisa tetap menunjukkan kemegahan masa lalu.
Pelataran Tengahan (Tengah)
Pelataran tengahan menggambarkan Bhuvarloka, alam tengah yang dihuni oleh para dewa dan orang suci. Dulunya, area ini memiliki 878 candi, namun kini hanya tersisa reruntuhan akibat gempa bumi yang melanda Yogyakarta pada tahun 2006.
Pelataran Njeron (Dalam)
Pelataran njeron adalah area paling suci dalam kompleks Candi Prambanan, mencerminkan Svargaloka, alam tertinggi. Di sinilah berdiri tiga candi utama yang menghadap ke timur:
-
Candi Siwa: Candi utama yang paling besar dan tinggi, mencapai 47 meter.
-
Candi Brahma: Terletak di sebelah selatan Candi Siwa.
-
Candi Wisnu: Terletak di sebelah utara Candi Siwa.
Masing-masing candi utama ini memiliki candi pendamping yang disebut candi wahana, yang menggambarkan kendaraan dari dewa terkait, seperti Nandi (lembu) untuk Siwa, Garuda untuk Wisnu, dan Angsa untuk Brahma.
Relief Ramayana Kisah Abadi yang Terukir
Salah satu daya tarik utama Candi Prambanan adalah relief yang menghiasi dinding candi, menceritakan kisah epik Ramayana. Relief ini dimulai dari sisi timur Candi Siwa, menggambarkan 42 adegan, dan berlanjut ke Candi Brahma dengan 30 adegan . Pengunjung dapat mengitari candi searah jarum jam untuk menyaksikan kisah lengkapnya.
Pertunjukan Sendratari Ramayana Seni dan Budaya yang Hidup
Setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu malam, pengunjung dapat menikmati pertunjukan Sendratari Ramayana di pelataran terbuka Candi Prambanan. Dengan latar belakang candi yang disinari cahaya lampu, pertunjukan ini menampilkan tarian dan musik gamelan yang mengisahkan perjalanan Rama dan Sinta. Pementasan ini bahkan pernah tercatat dalam Guinness World Records sebagai pentas tari Ramayana dengan penari terbanyak.
Museum Prambanan Menyelami Sejarah dan Arkeologi
Terletak di sisi utara Candi Prambanan, Museum Prambanan menyimpan berbagai koleksi arkeologi yang ditemukan di sekitar kompleks candi. Pengunjung dapat melihat replika harta karun emas dari Wonoboyo, arca-arca dewa, serta model arsitektur candi lainnya seperti Borobudur dan Plaosan.
0 Komentar