Museum Affandi Warisan Seni Maestro Lukis Indonesia di Yogyakarta

Museum Affandi Warisan Seni Maestro Lukis Indonesia di Yogyakarta

Yogyakarta tidak hanya dikenal sebagai Kota Pelajar atau kota budaya, tetapi juga sebagai pusat seni rupa di Indonesia. Di antara sekian banyak destinasi wisata seni yang ada, Museum Affandi berdiri sebagai salah satu ikon utama yang menyimpan sejarah, karya, dan kehidupan maestro seni lukis Indonesia, Affandi. Museum ini bukan hanya tempat untuk melihat lukisan, melainkan juga ruang untuk meresapi semangat seorang seniman yang penuh dengan dedikasi.

Bagi pecinta seni maupun wisatawan yang ingin merasakan sisi lain dari Yogyakarta, kunjungan ke Museum Affandi adalah sebuah pengalaman tak terlupakan. Terletak strategis di Jalan Laksda Adisucipto No. 167, Yogyakarta, museum ini mudah dijangkau dan berada di tepi Sungai Gajahwong yang menambah nuansa artistik. Setiap sudutnya memancarkan aura khas Affandi, mulai dari galeri, rumah tinggal, hingga detail arsitektur yang unik.

Melalui artikel ini, jogjapekan.com akan mengajak Anda mengenal lebih dekat Museum Affandi, mulai dari sejarah, koleksi, hingga daya tarik yang membuatnya wajib masuk dalam daftar kunjungan wisata budaya di Yogyakarta. Mari kita telusuri lebih dalam bagaimana museum ini menjadi saksi perjalanan seni salah satu maestro terbesar Indonesia.

Sejarah Museum Affandi Dari Galeri Pribadi Menjadi Ikon Nasional

Awal mula Museum Affandi berakar dari keinginan sang maestro untuk memiliki ruang pamer pribadi. Pada tahun 1962, Affandi membangun Galeri I dengan dana hasil penjualan lukisan-lukisannya sendiri. Galeri ini kemudian diresmikan pada tahun 1974 oleh Prof. Ida Bagus Mantra, Direktur Kebudayaan saat itu.

Perjalanan pembangunan tidak berhenti di sana. Berkat dukungan pemerintah Indonesia, Galeri II dibangun pada 1987 dan diresmikan setahun kemudian oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Fuad Hasan. Pada 1999, Galeri III hadir berkat inisiatif Yayasan Affandi, dan peresmiannya dilakukan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X pada Mei 2000. Sementara Galeri IV dibangun pada tahun 2002 untuk menampilkan karya keluarga besar Affandi.

Seiring waktu, Museum Affandi berkembang menjadi lebih dari sekadar tempat pameran. Ia kini menjadi pusat dokumentasi, penelitian, sekaligus ruang apresiasi seni yang mendidik generasi muda tentang nilai seni rupa Indonesia.

Lokasi dan Arsitektur Unik

Museum Affandi berdiri di atas lahan seluas 3.500 m² di tepi Sungai Gajahwong. Salah satu daya tariknya adalah arsitektur bangunan yang tidak biasa. Rumah pribadi Affandi, yang kini menjadi bagian museum, memiliki atap berbentuk pelepah pisang—sebuah simbol sederhana namun penuh makna. Bangunan ini terdiri dari dua lantai: lantai bawah sebagai ruang tamu dan garasi, sementara lantai atas dulunya menjadi kamar pribadi Affandi. Kini, ruang tersebut bertransformasi menjadi Kafe Loteng, tempat pengunjung bisa bersantai setelah menjelajah galeri.

Selain rumah, kawasan museum juga dilengkapi dengan studio seni, area tiket, dan empat galeri utama. Atmosfer di sekitar museum terasa tenang dan natural, menyatu dengan pepohonan rindang yang membuat pengunjung betah berlama-lama.

Galeri-Galeri di Museum Affandi

1. Galeri I: Jejak Perjalanan Sang Maestro

Galeri I adalah titik awal eksplorasi. Di sini pengunjung bisa menemukan karya-karya Affandi dari awal hingga akhir kariernya. Selain lukisan, terdapat juga benda pribadi seperti sepeda ontel, mobil sedan kuno, sandal jepit, kuas, sarung, foto-foto, serta kliping berita koran. Benda-benda ini seakan menghadirkan kembali sosok Affandi yang sederhana namun penuh semangat.

2. Galeri II: Ruang Seni Abstrak dan Realis

Awalnya galeri ini dipakai untuk menjual lukisan Affandi, namun seiring waktu fungsinya berubah menjadi ruang pamer karya seniman lain. Lantai pertama didominasi lukisan abstrak, sedangkan lantai kedua menampilkan karya realis. Di sini pengunjung bisa menemukan karya Basuki Abdullah, Popo Iskandar, Sudjojono, Hendra Gunawan, Barli Sasmitawinata, hingga Mochtar Apin.

3. Galeri III: Karya Keluarga Affandi

Galeri ini menampilkan karya istri Affandi, Maryati, berupa lukisan sulam, serta karya sang putri, Kartika. Beberapa karyanya antara lain “Apa yang Harus Kuperbuat” (1999) dan “Apa Salahku? Mengapa Ini Harus Terjadi” (1999). Lantai dua digunakan sebagai ruang perawatan lukisan, menunjukkan betapa seriusnya museum menjaga keaslian koleksi.

4. Galeri IV: Kreativitas Generasi Penerus

Galeri IV difungsikan untuk memamerkan karya Didit, cucu Affandi. Dengan langit-langit dari anyaman bambu, galeri ini menghadirkan suasana hangat sekaligus unik. Kehadiran galeri ini menegaskan bahwa semangat seni Affandi terus diwariskan ke generasi berikutnya.

Koleksi Seni yang Menginspirasi

Museum Affandi menyimpan lebih dari 300 karya lukisan Affandi, yang dikenal dengan gaya ekspresionis penuh emosi. Teknik khas Affandi menggunakan jari langsung untuk melukis, menciptakan goresan yang kuat dan penuh kehidupan. Selain itu, museum juga memamerkan patung karya Amrus Natalsya serta cukil kayu poles karya keluarga Tjokot.

Koleksi ini menjadikan museum sebagai salah satu pusat seni paling lengkap di Indonesia. Tidak hanya memperlihatkan kekuatan visual, tetapi juga kisah di balik tiap lukisan yang merefleksikan pandangan hidup Affandi.

Daya Tarik Lain di Museum Affandi

Kafe Loteng

Dulunya kamar pribadi Affandi, kini menjadi tempat nongkrong asyik dengan nuansa artistik. Pengunjung bisa menikmati kopi sambil memandang Sungai Gajahwong.

Studio Seni

Tersedia studio seni tempat pengunjung, terutama anak-anak dan pelajar, dapat belajar melukis. Aktivitas ini menambah pengalaman wisata yang edukatif.

Suasana Asri

Lingkungan museum yang teduh dan alami menghadirkan kenyamanan. Banyak spot foto Instagramable, mulai dari arsitektur unik hingga detail karya seni.

Tips Berkunjung ke Museum Affandi

  1. Datang di pagi hari untuk menikmati suasana yang lebih sejuk dan tenang.

  2. Sediakan waktu minimal 2 jam agar bisa menjelajahi semua galeri dengan santai.

  3. Jangan lupa membawa kamera, karena banyak spot menarik untuk dokumentasi.

  4. Ikuti tur pemandu jika ingin mendapatkan penjelasan detail tentang karya dan sejarah Affandi.

  5. Cicipi menu di Kafe Loteng sebagai penutup perjalanan.

Museum Affandi dan Pariwisata Yogyakarta

Sebagai kota budaya, Yogyakarta menawarkan banyak destinasi, namun Museum Affandi memiliki keunikan tersendiri. Lokasinya yang strategis di jalur menuju Bandara Adisucipto menjadikannya tempat singgah yang ideal bagi wisatawan.

Dengan memadukan karya seni maestro, koleksi seniman besar Indonesia, hingga warisan keluarga Affandi, museum ini tidak hanya menjadi tempat wisata, tetapi juga ikon pendidikan seni rupa nasional.

Kesimpulan

Museum Affandi adalah lebih dari sekadar museum seni; ia adalah cerminan perjalanan hidup seorang maestro yang mencintai seni sepenuh hati. Dari galeri hingga rumah pribadi, setiap sudutnya menghadirkan cerita tentang dedikasi Affandi terhadap seni rupa Indonesia.

Bagi Anda yang ingin merasakan nuansa seni sekaligus menelusuri sejarah budaya Yogyakarta, kunjungan ke Museum Affandi wajib masuk dalam daftar perjalanan. Jangan lupa, kunjungi juga artikel menarik lainnya tentang destinasi wisata Jogja hanya di jogjapekan.com.

Museum ini bukan hanya destinasi, tetapi sebuah pengalaman. Jadi, tunggu apa lagi? Rencanakan perjalanan Anda ke Yogyakarta dan nikmati keindahan seni di Museum Affandi.

0 Komentar

Jasa Penerbitan Buku dan ISBN