Mahasiswa KKN Reguler 138 UAD adakan sosialisasi pemanfaatan dan pengolahan bunga telang di Balai Dusun Padukuhan Baran Kulon.
Jogja Pekan, Kulon Progo - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 138 Universitas Ahmad Dahlan, menyelenggarakan sosialisasi tentang pemanfaatan dan pengolahan bunga telang di Balai Dusun Padukuhan Baran Kulon, pada 20 Agustus 2025, pukul 14.00 WIB. Sosialisasi ini diperuntukkan bagi warga setempat yang dihadiri oleh 20 partisipan yang terdiri dari perangkat desa dan warga dari berbagai kelompok usia.
Bunga telang (Clitoria ternatea) merupakan tanaman merambat yang memiliki bunga berwarna biru atau ungu dengan kandungan antioksidan tinggi. Tanaman ini tidak hanya berfungsi sebagai pewarna alami, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan imunitas dan meredakan stres.
Di Dusun Baran Kulon, bunga telang tumbuh secara alami di sekitar pekarangan warga. Namun, pemanfaatannya masih terbatas karena kurangnya pemahaman masyarakat mengenai cara mengolah dan memanfaatkan bunga telang secara maksimal. Padahal tanaman ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan, baik sebagai bahan pangan, kesehatan, maupun industri kreatif.
Melihat potensi ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit XI.B.1 mengadakan sosialisasi mengenai pemanfaatan dan pengolahan bunga telang kepada warga setempat oleh mahasiswa KKN, Putri Yuni Lestari yang mempresentasikan informasi terkait manfaat dan teknik pengolahan teh bunga telang. Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan manfaat serta menambah wawasan bagi warga Dusun Baran Kulon tentang bunga telang.
Selain itu mahasiswa juga mengadakan sesi praktek pembuatan minuman teh bunga telang. Proses pembuatan teh bunga telang diawali dengan menyiapkan bahan utama, yaitu bunga telang segar yang telah dipetik dan dicuci dengan air bersih. Selain itu, bahan tambahan seperti jeruk nipis, gula batu, serta air panas juga dipersiapkan. Setelah semua bahan siap, beberapa helai bunga telang dimasukkan ke dalam gelas, kemudian dituangkan air panas secukupnya. Bunga telang akan mulai mengeluarkan pigmen warna, dan dalam waktu 10 hingga 15 menit, air akan berubah menjadi biru pekat.
Setelah proses perendaman selesai, bunga telang yang telah larut dalam air disaring untuk memisahkan ampasnya. Air hasil saringan kemudian diberi sedikit perasan jeruk nipis dan gula sesuai selera. Penambahan jeruk nipis akan menyebabkan perubahan warna dari biru pekat menjadi ungu karena reaksi alami antara zat antosianin yang terkandung dalam bunga telang dengan tingkat keasaman dari jeruk nipis. Teh bunga telang yang telah diolah ini tidak hanya memiliki cita rasa segar, tetapi juga kaya akan manfaat kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu mengurangi stres.
“Kami berharap melalui sosialisasi ini, masyarakat Dusun Baran Kulon dapat lebih memahami manfaat teh dari bunga telang dan mulai mengembangkannya menjadi produk yang bernilai jual,” ujar Ketua KKN Unit XI.B.1.
Kegiatan sosialisasi ini mendapat tanggapan positif dari warga Dusun Baran Kulon. “Sangat menarik karena saya baru tahu kalau bunga telang bisa dibuat teh dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan,” ujar salah satu warga yang mengikuti sosialisasi.
Dengan adanya dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan pemanfaatan bunga telang dapat menjadi salah satu inovasi dalam meningkatkan kesejahteraan warga Dusun Baran Kulon, sekaligus memperkenalkan potensi lokal ke pasar yang lebih luas.
0 Komentar