Kotagede Yogyakarta Menelusuri Jejak Sejarah dan Pesona Budaya Jawa

 Kotagede Yogyakarta Menelusuri Jejak Sejarah dan Pesona Budaya Jawa

Jogja Pekan, Yogyakarta, kota yang kaya akan warisan budaya dan sejarah, menyimpan sebuah permata tersembunyi yang memikat hati: Kotagede. Sebagai ibu kota pertama Kerajaan Mataram Islam, kawasan ini menawarkan perjalanan melintasi waktu dengan gang-gang kuno, rumah joglo megah, dan aroma perak yang khas dari kerajinan tradisional. Kotagede bukan hanya tentang sejarah; ini adalah destinasi yang memadukan pesona budaya, kuliner lokal, dan spot foto yang estetik, menjadikannya sempurna untuk liburan keluarga, momen romantis bersama pasangan, atau petualangan bersama orang spesial. Bersama jogjapekan.com, mari kita telusuri sejarah singkat, lokasi, spot Instagramable, dan alasan mengapa Kotagede wajib masuk dalam rencana liburan Anda di Yogyakarta. Ikuti kami di Instagram (@Jogjapekan), TikTok (@Jogjapekan), dan Twitter (@Jogjapekanuntuk inspirasi wisata lainnya!

Sejarah Singkat Kotagede: Jejak Ibu Kota Mataram Islam
Kotagede, yang secara harfiah berarti “kota besar” dalam bahasa Jawa, adalah pusat sejarah yang kaya di Yogyakarta. Didirikan pada 1582 oleh Panembahan Senopati, pendiri Kerajaan Mataram Islam, Kotagede menjadi ibu kota pertama kerajaan ini sebelum dipindahkan ke Karta dan kemudian Yogyakarta. Kawasan ini berkembang sebagai pusat perdagangan, keagamaan, dan seni pada abad ke-16 hingga ke-17, terkenal dengan kerajinan perak, tembaga, dan kulit yang mendunia. Salah satu peninggalan terpentingnya adalah Masjid Gede Mataram, salah satu masjid tertua di Indonesia, yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Agung.
Kotagede juga dikenal sebagai pusat kebudayaan Jawa, dengan rumah-rumah joglo yang mencerminkan arsitektur tradisional. Meskipun mengalami kemunduran setelah kerajaan pindah, kawasan ini tetap hidup sebagai pusat kerajinan perak dan destinasi wisata sejarah. Makam Raja-raja Mataram, Pasar Kotagede, dan gang-gang kuno seperti Gang Soka dan Gang Jagalan menjadi saksi bisu kejayaan masa lalu, menjadikan Kotagede destinasi yang kaya akan cerita dan budaya.
Lokasi dan Cara Menuju Kotagede
Kotagede terletak di Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, hanya sekitar 5 km dari pusat kota (Malioboro). Perjalanan dari pusat kota memakan waktu sekitar 15-20 menit dengan kendaraan pribadi. Rute utama adalah melalui Jalan Mataram atau Jalan Kusumanegara, menuju ke arah timur hingga tiba di kawasan Kotagede. Jalanan di sini relatif mulus, dengan banyak papan petunjuk menuju destinasi utama seperti Pasar Kotagede atau Masjid Gede Mataram.
Bagi pengguna transportasi umum, Anda bisa naik bus Trans Jogja rute 3A atau 3B dari Malioboro ke arah Terminal Giwangan, lalu turun di halte Kotagede (biaya Rp3.600). Alternatifnya, gunakan ojek online atau becak dari pusat kota dengan biaya Rp10.000-Rp20.000. Kotagede tidak memungut tiket masuk karena merupakan kawasan permukiman dan wisata terbuka, tetapi beberapa situs seperti Makam Raja-raja Mataram mungkin meminta sumbangan sukarela (Rp5.000-Rp10.000). Kawasan ini buka 24 jam, meskipun situs tertentu seperti makam memiliki jam operasional (08.00-16.00 WIB). Lokasinya yang dekat dengan Malioboro dan Kraton Yogyakarta memungkinkan kombinasi kunjungan dalam satu hari.
Spot Instagramable di Kotagede: Pesona Budaya dalam Bingkai Foto
Kotagede adalah surga bagi pecinta fotografi, menawarkan perpaduan arsitektur tradisional, gang kuno, dan kerajinan yang estetik. Berikut beberapa spot foto yang wajib diabadikan:
  1. Gang-gang Kuno Kotagede
    Gang Soka dan Jagalan, dengan dinding batu bata merah dan rumah joglo, menciptakan suasana klasik yang Instagramable. Foto di gang sempit dengan latar pintu kayu berukir memberikan nuansa vintage yang autentik.
  2. Masjid Gede Mataram
    Masjid tertua di Yogyakarta ini memiliki arsitektur Jawa yang megah dengan gapura paduraksa dan serambi kayu. Berpose di depan gapura atau di halaman masjid saat pagi hari memberikan foto yang sarat budaya.
  3. Makam Raja-raja Mataram
    Kompleks makam dengan arsitektur Jawa dan suasana sakral adalah spot foto yang dramatis. Foto di pintu masuk makam dengan pakaian sopan (kebaya atau batik) menambah kesan elegan dan historis.
  4. Toko Kerajinan Perak
    Toko-toko perak di Kotagede, seperti HS Silver atau MD Silver, menawarkan latar belakang yang estetik dengan display perhiasan dan alat-alat tradisional. Foto di sini memberikan kesan seni dan kemewahan.
  5. Unggah hasil jepretan Anda dengan tag 
@Jogjapekan
di Instagram untuk berbagi pesona Kotagede dan berkesempatan di-repost oleh kami!
Cocok untuk Liburan Keluarga, Pasangan, dan Orang Spesial
Kotagede menawarkan pengalaman serbaguna yang cocok untuk berbagai jenis wisatawan. Berikut alasan mengapa destinasi ini ideal untuk semua:
Liburan Keluarga: Edukasi dan Kebersamaan
Kotagede adalah destinasi yang ramah keluarga, menggabungkan wisata sejarah dengan suasana santai. Anak-anak dapat belajar tentang Kerajaan Mataram melalui kunjungan ke Makam Raja-raja Mataram atau Masjid Gede Mataram, sementara orang tua menikmati arsitektur dan cerita budaya. Pasar Kotagede menawarkan pengalaman berbelanja yang edukatif, dengan kerajinan perak dan kuliner lokal seperti kipo (kue beras ketan isi kelapa, Rp2.000-Rp5.000). Area terbuka seperti halaman masjid juga cocok untuk anak-anak bermain dengan aman. Keluarga bisa mengikuti tur sejarah dengan pemandu lokal (biaya Rp50.000-Rp100.000 per grup) untuk pengalaman yang lebih mendalam.
Liburan Romantis Bersama Pasangan
Bagi pasangan, Kotagede menawarkan suasana romantis dengan gang-gang kuno yang tenang dan arsitektur tradisional yang memikat. Berjalan bergandengan di Gang Soka saat senja, sambil menikmati kipo atau wedang uwuh (Rp5.000-Rp10.000), menciptakan momen intim. Anda juga bisa mengunjungi toko perak untuk memilih perhiasan sebagai kenang-kenangan romantis, dengan harga mulai dari Rp50.000 untuk anting hingga Rp500.000 untuk kalung. Foto berdua di depan rumah joglo atau masjid menambah kesan klasik yang cocok untuk prewedding.
Petualangan Bersama Orang Spesial
Untuk sahabat atau orang spesial, Kotagede menawarkan petualangan budaya yang kaya. Jelajahi gang-gang kuno, ikuti workshop kerajinan perak (biaya Rp100.000-Rp200.000 per orang), atau cicipi kuliner tradisional di Pasar Kotagede. Interaksi dengan pengrajin lokal memberikan wawasan tentang proses pembuatan perak yang rumit. Kombinasikan kunjungan dengan destinasi terdekat seperti Taman Sari atau Malioboro untuk petualangan sehari penuh.
Kuliner di Kotagede: Nikmati Cita Rasa Tradisional Jawa
Kotagede adalah surga kuliner tradisional, dengan Pasar Kotagede sebagai pusatnya. Beberapa hidangan yang wajib dicoba meliputi:
  • Kipo: Kue tradisional berbahan beras ketan dengan isi kelapa dan gula merah, lembut dan manis (Rp2.000-Rp5.000 per biji).
  • Sate Kere: Sate berbahan jeroan atau tempe gembus, khas pasar tradisional (Rp10.000-Rp15.000 per porsi).
  • Wedang Uwuh: Minuman rempah tradisional dengan jahe, kayu manis, dan cengkeh, cocok untuk malam yang sejuk (Rp5.000-Rp10.000).
Warung-warung kecil di sekitar pasar juga menyediakan bakpia, gudeg, dan soto dengan harga Rp10.000-Rp20.000. Untuk pengalaman kuliner modern, mampir ke kafe seperti Sate Kipo atau Legenda Kotagede yang menawarkan suasana tradisional dengan menu kekinian. Bawa pulang perak atau makanan khas seperti kipo sebagai oleh-oleh dari toko-toko di sekitar pasar.
Tips Wisata ke Kotagede: Persiapan untuk Pengalaman Maksimal
Agar kunjungan Anda ke Kotagede berjalan lancar, berikut tips praktis dari jogjapekan.com:
  1. Waktu Terbaik: Kunjungi pagi (08.00-11.00 WIB) untuk suasana pasar yang ramai atau sore (15.00-18.00 WIB) untuk pencahayaan foto yang lembut. Hindari hari pasar (Legi) jika ingin suasana lebih tenang.
  2. Pakaian Sopan: Kenakan pakaian yang menutup bahu dan lutut, terutama saat masuk masjid atau makam. Topi atau payung berguna untuk cuaca panas.
  3. Perlengkapan: Bawa kamera untuk foto, air minum, dan tas kecil untuk belanja di pasar. Uang tunai penting karena banyak pedagang tidak menerima pembayaran digital.
  4. Anggaran: Siapkan Rp5.000-Rp10.000 untuk sumbangan makam, Rp10.000-Rp50.000 untuk kuliner, dan Rp50.000-Rp500.000 untuk kerajinan perak.
  5. Keamanan: Jaga barang berharga di pasar yang ramai dan hormati aturan situs suci seperti makam atau masjid.
Kesimpulan
Kotagede adalah perpaduan sempurna antara sejarah, budaya, dan pesona estetik, menjadikannya destinasi wajib di Yogyakarta. Dari gang-gang kuno hingga kerajinan perak yang memukau, kawasan ini menawarkan pengalaman yang kaya untuk keluarga, pasangan, atau orang spesial. Dengan akses mudah, kuliner tradisional yang lezat, dan spot foto yang Instagramable, Kotagede mengundang Anda untuk menyelami jantungan budaya Jawa.
Kunjungi jogjapekan.com untuk panduan wisata Yogyakarta lainnya dan ikuti kami di Instagram (@Jogjapekan), TikTok (@Jogjapekan), dan Twitter (@Jogjapekanuntuk update destinasi terbaru. Bagikan pengalaman Anda di Kotagede dan jadilah bagian dari komunitas pecinta wisata Jogja! Rencanakan liburan Anda sekarang dan temukan pesona Kotagede yang tak terlupakan!

0 Komentar

Jasa Penerbitan Buku dan ISBN